jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Konser Via Vallen di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, diwarnai kericuhan, Sabtu (28/10) malam.
Beberapa penonton marah pada pihak panitia yang dinilai tidak siap menghadapi para penonton yang memadati Stadion 29 November Sampit.
BACA JUGA: Via Vallen Bikin Penggemar Cemas
Keributan ini terlihat pada saat para calon pembeli tiket yang datang seharusnya mendapatkan rokok seperti yang dijanjikan oleh pihak panitia. Tetapi pada kenyataanya janji itu tak terealisasi.
Sontak massa yang sudah memadati tempat penjualan tikat merangsek dan membuat keributan.
BACA JUGA: Astaga! Via Vallen Ternyata Sempat Ingin Operasi Plastik
Beruntung pihak kepolisian dengan sigap langsung melakukan evakuasi kepada penjual tiket yang saat itu sudah terkepung massa yang sudah merangsek dan memaki-maki penjual tiket.
Salah seorang penonton bernama Andreas merasa kecewa dengan sikap yang dilakukan oleh panitia, karena tiket yang sudah terbeli dengan harga Rp30 ribu tidak bisa ditukarkan dengan rokok. Hal ini dipertanyakan karena pada saat membeli dijanjikan mendapatkan satu bungkus rokok.
BACA JUGA: Via Vallen Unggah Foto Bareng Raffi, Netizen Beri Peringatan
Sayang pada saat akan ditukarkan, pihak panitia mengaku stok rokok sudah tidak ada. Sontak membuatnya mempertanyakan bersama dengan para penonton lainnya.
“Kami bingung, padahal mereka bilang bisa ditukarkan dengan rokok ternyata pada saat akan minta dibilang tidak ada. Bukan hanya saya saja, tetapi ratusan orang juga mempertanyakan janji itu,” katanya.
Kapolres Kotim AKBP Muchtar Siregar melalui Kabag Ops Kompol M Ali Akbar membenarkan keributan yang sempat terjadi di lokasi. Pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap pihak panitia yang menjual tiket.
“Kami langsung evakuasi pihak panitia agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami bertindak cengan cepat sehingga mampu membuat suasana terkendali,”ujarnya.
Dari pihak panitia, Jimi, mengatakan, pemberian rokok hanya diberikan kepada 4 ribu penonton pembeli tiket pertama.
Tetapi, semua penonton mengira semuanya mendapatkan sehingga stok yang diberikan memang tidak mencukupi.
Berkaitan dengan masalah sound system yang dianggap tidak layak, pihaknya memang tidak menyangka terjadi permasalahan. Karena selama ini memang menggunakan peralatan tersebut.
Bahkan untuk konser beberapa artis yang dilaksanakan di Kotim selama ini juga menggunakan peralatan tersebut. Tetapi karena sebelum pelaksanaan konser terjadi hujan lebat sehingga membuat beberapa peralatan mengalami gangguan.
“Intinya kami sudah berbuat maksimal, tetapi karena saat itu kondisi cuaca sehingga membuat beberapa peralatan untuk konser menjadi terganggu,” ujarnya. (son/ala)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Bersaing dengan Via Vallen, Ayu Ting Ting: Saya Cape
Redaktur & Reporter : Soetomo