jpnn.com - JAKARTA – PLTU Batang, Jawa Tengah 2 x 1.000 Mw siap memasuki tahap konstruksi pembangkit. Ini ditandai melalui peresmian Financial Close PLTU Batang - Jawa Tengah yang berlangsung di Istana Negara, Kamis (9/6). Peresmian disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan proyek besar ini bisa memberikan pesan untuk kebutuhan dan keperluan rakyat. Di mana pemerintah akan ikut menyelesaikan masalah yang ada.
BACA JUGA: TNI Terima 33 Pucuk Senjata Api Rakitan
"Karena kita tahu, kalau proyek ini tidak dimulai, saya sudah membayangkan 2019 itu biarpet-nya akan tambah meluas. Ini karena kebutuhan listrik setiap tahun bertambah, bertambah dan bertambah,” ujar Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga menegaskan agar investor bisa menjalankan proyek ini dengan sebaik mungkin dan selesai pada 2019.
BACA JUGA: Sudah Seminggu Pendaki Asal Swiss Hilang di Semeru
PLTU Jawa Tengah atau PLTU Batang ini merupakan proyek yang dibangun dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS/PPP), dengan jaminan yang disediakan oleh PII/IIGF.
Di mana proyek KPS PLTU Jawa Tengah ini merupakan proyek KPS skala besar pertama dengan total nilai investasi USD 4,2 miliar.
BACA JUGA: Penyebaran HIV-AIDS Semakin Mengkhawatirkan
Proyek yang berlokasi di Desa Ujungnegoro Kecamatan Kandeman dan Desa Ponowareng Kecamatan Tulis, Batang ini digarap oleh BPI, yang merupakan konsorsium perusahaan asing dan lokal, yaitu PT Adaro Power. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nggak Punya Duit untuk Sahur, Malah Nyaris Dibakar
Redaktur : Tim Redaksi