JAMBI – Sekitar pukul 09.30, karyawan Hotel Grand Abadi digegerkan dengan temuan mayat tamu mereka. Tamu yang tewas itu diketahui bernama Fransiskus S Supriyono (57), salah seorang konsultan yang beralamat di BTN Tanah Baru, Blok D, nomor 14, Bogor, yang saat itu menginap di lantai III Nomor 331.
Kapolsekta Pasar AKP Ranefli Dian Candra mengatakan, penyebab kematian korban adalah serangan jantung. “Dari keterangan dokter penyebabnya jantung,” kata Ranefli, Minggu (26/2).
Menurut Ranefli, hal itu diperkuat dengan ditemukannya obat-obat milik korban yang digunakan untuk penyakit jantung. Bahkan, polisi juga menemukan kartu penderita jantung dari salah satu rumah sakit di Jakarta.
Katanya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban saat pertama kali ditemukan. Korban diduga meninggal dunia sekitar delapan jam sebelum ditemukan.
Informasi yang didapat, korban ke Jambi untuk melakukan pekerjaanya sebagai pembicara dalam kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi. “Dia seorang konsultan dari Jakarta,” katanya.
Mantan Kasat reskrim Polres Tanjab Barat itu menambahkan, seharusnya pagi saat ditemukan, korban dijadwalkan akan memberikan materi kepada peserta pelatihan. Karena ditunggu-tunggu tidak muncul, maka panitia khawatir. Apalagi saat ditelepon almarhum tidak mengangkat. “Akhirnya panitia kegiatan dibantu security membuka kamar korban, dan menemukan korban tergeletak di lantai,” bebernya.
Sementara itu, Wardi Furkan, salah seorang panitia kegiatan saat dikonfirmasi wartawan di kamar jenazah RSUD Raden Mattaher Jambi mengatakan, sejak Kamis sore (23/2), korban sudah berada di Jambi. Rencananya kegiatan pelatihan baru akan berakhir hari ini, Senin (27/2).
Sebelum ditemukan tewas, Wardi menyebutkan, Sabtu (25/2) hingga pukul 21.00, korban masih memberikan materi kepada peserta kegiatan. Wardi sendiri mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. Namun ia mengatakan, kematian korban disebabkan karena sakit. “Informasi dari istri almarhum yang kita hubungi, korban memiliki penyakit tensi tinggi,” jelasnya.(can)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puskesmas Tak Difungsikan, Warga Ancam Jadikan Rumah Tinggal
Redaktur : Tim Redaksi