Konsumsi Daging dengan Kondisi Seperti Ini Meningkatkan Resiko Kanker

Sabtu, 28 November 2015 – 15:48 WIB
Daging bakar hangus/ health.com

jpnn.com - ORANG yang makan sejumlah besar daging yang dimasak pada suhu tinggi atau di atas api terbuka mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ginjal. Itu berdasarkan sebuah studi baru yang dilansir baru-baru ini.

Otot hewan yang dimasak pada suhu tinggi menghasilkan zat yang disebut amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik yang bisa menyebabkan perubahan DNA yang meningkatkan risiko kanker, menurut National Cancer Institute.

BACA JUGA: Ibu-ibu... Inilah Bahaya Paparan Rokok Terhadap Anak

Studi populasi belum menemukan hubungan yang pasti antara daging dimasak dan kanker pada manusia, tetapi penelitian menggunakan kuesioner makanan rinci telah menemukan bahwa mengonsumsi daging yang digoreng atau daging barbeque terkait dengan peningkatan risiko kanker usus besar, pankreas dan prostat.

" Penelitian sebelumnya telah melihat kanker ginjal dan karsinogen tapi ini adalah studi pertama yang menemukan hubungan antara salah satu dari mutagen tertentu (MeIQx) dan risiko kanker ginjal," kata penulis senior, Dr. Xifeng Wu, seperti dilansir laman Fox News, Kamis (26/11).

BACA JUGA: Travelers, Ayo Ke Jakarta!!

MeIQx adalah salah satu heterocyclic amines yang terbentuk akibat memasak di suhu tinggi.

" Ini juga merupakan studi pertama yang melihat varian genetik bersama dengan konsumsi karsinogen dalam kaitannya dengan risiko kanker ginjal," kata Wu lebih lanjut.

BACA JUGA: Tips Makan Sehat Tanpa Hamburkan Uang

Para peneliti membandingkan pola diet dan profil risiko genetik dari 659 orang yang baru didiagnosis dengan karsinoma sel ginjal dengan 699 orang tanpa kanker.

Pasien kanker cenderung makan lebih banyak daging merah dan putih dan memiliki lebih banyak karsinogenik char, bahan kimia yang disebabkan oleh memanggang, menggoreng atau barbequing dibandingkan orang tanpa kanker.

Heterocyclic amines dan polycyclic aromatic hydrocarbons telah terbukti menyebabkan kanker pada penelitian laboratorium tikus dan telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker pada manusia.

" Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring racun dari tubuh dan paparan karsinogen melalui diet akan berdampak risiko kanker ginjal," pungkasnya.

Menurut US National Institutes of Health, pada tahun 2012 ada sekitar 376.000 orang dengan kanker ginjal di AS.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Yakin Bisa Datangkan 20 Juta Turis Asing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler