Konsumsi Daging Naik, Pemerintah Impor Sapi Indukan

Selasa, 27 Desember 2016 – 02:53 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Ketersediaan sapi potong tak sejalan dengan konsumsi daging sapi yang terus meningkat.

Tak heran, pemerintah harus melakukan beberapa upaya untuk menyeimbangkan hal itu.

BACA JUGA: Gara-gara Ini, Belasan Sapi Ngamuk di Tol Merak

Salah satunya adalah skema untuk mengimpor sapi indukan guna meningkatkan populasi.

Direktorat Jenderal Peternakan I Ketut Diarmita menerangkan, kebutuhan sapi potong masih tinggi.

BACA JUGA: Rp 10 Juta untuk Rani, Diambil dari Jatah Daging Luthfi

Sepanjang tahun ini saja impor sapi telah mencapai 533.406 ekor. Padahal, target hanya 600 ribu ekor.

Sedangkan kebutuhan sapi secara nasional baru mencapai tiga juta ekor sapi potong dari kebutuhan sejumlah empat juta.

Artinya, Indonesia masih kekurangan sekitar satu juta ekor sapi potong.

“Kalau tidak impor, populasi sapi kita akan terancam. Tidak tertutup kemungkinan, sapi perah akan dipotong untuk memehui kebutuhan, karena harga daging sapi yang melambung. Selain itu, sapi betina juga pasti ikut dipotong. Jika sudah begitu, populasi sapi kita akan terus berkurang," ujarnya dalam kunjungannya di Surabaya, Minggu (25/12).

Tahun depan, pihaknya menargetkan mampu mengimpor 600 ribu sapi indukan.

“Selain itu, kami juga bakal menggandeng swasta untuk melakukan impor sapi indukan,” lanjut Ketut.

Menurut Ketut, jumlah sapi secara nasional mencapai 18.012.201 ekor.

Sejauh ini, pihaknya mengaku belum banyak swasta yang bersedia mendatangkan sapi indukan.

Padahal, peranan swasta sangat diperlukan lantaran kemampuan finansial serta coverage bisnis yang lebih luas.

Demikian juga dengan kemampuan menernak yang dinilai lebih baik. (gus/rif)

 


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
sapi   daging sapi  

Terpopuler