Dalam buku tersebut dikatakan, salah satu akibat memakan daging bagi moral manusia adalah mendorong seseorang berbohong dan mencuri. Buku pedoman ini diperuntukkan bagi siswa-siswi usia 11 tahun.
Badan pendidikan sekolah menengah India, CBSE, mengatakan buku itu dipilih oleh sekolah-sekolah tertentu dan mereka tidak memonitor isinya.
Selain masalah moral, juga dibahas berbagai isu termasuk kesehatan, pendidikan jasmani dan pendidikan seks. Pada satu halaman yang membicarakan tentang daging disebutkan mereka yang suka makan daging lebih suka berbohong, lupa dengan janji, mencuri, berkelahi dan melakukan kejahatan seksual.
Organisasi Pertanian dan Pangan PBB sendiri menyebut, konsumsi daging per kapita di India tahun lalu antara lima sampai 5,5 kg per tahun. Ini merupakan angka tertinggi yang dicatat organisasi dunia itu.
Konsumsi daging di India semakin lama semakin meningkat di tengah pertumbuhan ekonomi negara itu walaupun secara budaya dan menurut ajaran agama Hindu konsumsi daging dilarang. Seperti diketahui, sekitar 80 persen penduduk India menganut agama Hindu sementara lebih dari 13 persen beragama Islam, menurut sensus tahun 2001.
"CBSE merekomendasikan sejumlah penerbit dan juga sejumlah buku yang sebenarnya tidak bagus. Ini langkah yang bagus buat kami untuk mengkaji apakah para guru benar-benar membaca buku-buku yang diusulkan itu agar dapat kami saring," ujar Annie Koshi, kepala sekolah St Mary di Delhi yang tidak menggunakan buku pelajaran itu seperti dilansir BBC, Sabtu (17/11).
Buku pelajaran itu juga berisi pujian kepada penduduk Jepang atas pilihan makanan mereka. Masyarakat Jepang merupakan pemakan sayuran dan hidup lebih lama dibandingkan sebagian besar penduduk negara lain. Konsumsi sayuran hijau, kacang kedelai membantu mereka bertahan hidup selama berabad-abad. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Kucing, Bocah Didukung 118 Ribu Facebooker
Redaktur : Tim Redaksi