Konsumsi Gorengan Picu Kanker Prostat

Selasa, 29 Januari 2013 – 19:06 WIB
WASHINGTON - Mengonsumsi makanan gorengan secara rutin seperti kentang goreng, ayam goreng, dan donat bisa meningkatkan risiko kanker prostat. Selain itu menurut hasil penelitian yang diterbitkan di The Prostate, efek makanan digoreng lebih kuat dan agresif atas munculnya penyakit ini.

Seperti dilansir Xinhua (29/1), para peneliti di Fred Hutchinson Cancer Research Center Seattle menganalisis data dari studi kasus-kontrol yang melibatkan 1.549 pria yang didiagnosis dengan kanker prostat dan 1.492 mereka yang sehat.

Mereka merupakan para pria Kaukasia dan keturunan Afrika-Amerika dengan usia berkisar 35-74 tahun. Peserta diminta mengisi kuesioner tentang diet asupan makanan mereka yang biasa dikonsumsi, termasuk spesifik  makanan yang digoreng.

Para peneliti menemukan bahwa pria yang makan kentang goreng, ayam goreng, ikan goreng atau donat selama seminggu, memiliki peningkatan risiko kanker prostat yang berkisar dari 30 hingga 37 persen. Konsumsi mingguan makanan ini dikaitkan juga dengan risiko yang sedikit lebih besar terkena kanker prostat agresif.

Para peneliti mengontrol faktor-faktor seperti usia, sejarah ras keluarga prostat, kanker indeks massa tubuh dan PSA sejarah skrining ketika menghitung hubungan antara makanan gorengan dan risiko kanker prostat.

Para peneliti berhipotesis bahwa ketika minyak dipanaskan sampai suhu yang cocok untuk menggoreng, berpotensi membentuk senyawa karsinogenik dalam makanan yang digoreng. Mereka termasuk akrilamida (ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat seperti kentang goreng), heterocyclic amines dan polycyclic aromatic hydrocarbons (bahan kimia yang terbentuk ketika daging dimasak pada suhu tinggi), aldehida (senyawa organik yang ditemukan dalam parfum) dan akrolein (bahan kimia yang ditemukan dalam herbisida). Senyawa beracun tersebut makin meningkat seiring penggunaan kembali minyak dalam jangka panjang saat penggorengan.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Film Porno Pemicu Kasus Perkosaan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler