Konsumsi Kafein Berlebihan Saat Hamil Rusak Ginjal Bayi?

Sabtu, 21 Desember 2019 – 04:22 WIB
Kopi. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Minum kopi seakan menjadi tren masa kini. Hal ini dibuktikan dari menjamurnya kedai kopi di tiap sudut kota. Seakan tak ingin ketinggalan, ibu hamil pun ikut-ikutan mengonsumsi minuman mengandung kafein yang satu ini.

Itu sebabnya, fenomena ibu hamil minum kopi bukanlah suatu hal yang mengherankan.

BACA JUGA: 4 Cara Sehat Minum Kopi, Bisa Bikin berat Badan Turun Lho

Berbicara soal ibu hamil minum kopi, ada suatu anggapan yang kurang enak di telinga Anda. Pasalnya, minum kopi saat hamil diduga bisa menyebabkan kerusakan ginjal pada janin dalam kandungan. Hal ini diduga berkaitan dengan kandungan kafein di dalam kopi.

Kopi, Kafein dan Kerusakan Ginjal

Pada ibu yang hamil muda, minum kopi berlebihan terbukti dapat meningkatkan risiko keguguran. Penelitian juga mengatakan bahwa ibu hamil yang terlalu banyak minum kopi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), yaitu di bawah 2,5 kilogram.

BACA JUGA: 3 Panduan Aman Makan Seafood Untuk Ibu Hamil

Lantas, bagaimana dengan rumor yang mengatakan bahwa konsumsi kopi atau minuman kafein berlebih saat hamil bisa merusak ginjal bayi? Apakah medis setuju dengan hal itu?

Artikel Lainnya: 5 Bahaya Kopi bagi Ibu Hamil dan Janin 

BACA JUGA: Kerap Minum Kopi, Waspadai Sakit Kepala Akibat Kafein

Sejauh ini, baru ada penelitian yang mengatakan bahwa konsumsi kafein berlebih saat hamil meningkatkan risiko gangguan liver pada bayi dalam kandungan. Sedangkan, penelitian yang secara langsung melihat korelasi antara konsumsi kopi atau kafein dengan gangguan ginjal pada bayi masih belum ada. 

Kendati demikian, bayi yang lahir dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit ginjal di kemudian hari. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian di Australia.

Disebutkan bahwa bayi yang dilahirkan dengan berat badan rendah memiliki jumlah sel ginjal yang lebih sedikit dibandingkan bayi normal. Hal ini disebabkan oleh proses pembentukan sel ginjal yang belum sempurna.

Faktanya, kurangnya jumlah sel ginjal berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit ginjal di kemudian hari. Penyakit ginjal yang dimaksud adalah gagal ginjal. Hal ini umumnya akan terjadi setelah memasuki usia dewasa.

Seiring dengan pertambahan usia, sebagian sel ginjal akan rusak sehingga terjadi penurunan fungsi ginjal secara alami. Pada individu yang memiliki jumlah sel ginjal lebih sedikit, proses penurunan fungsi ginjal akan terjadi lebih cepat. 

Berangkat dari alasan itu, dapat dikatakan bahwa ibu hamil yang minum kopi secara berlebih memang dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada bayi meski tidak secara langsung. 

Jadi, apabila ibu hamil minum kopi berlebih, dirinya memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Bayi yang lahir dengan kondisi ini berisiko memiliki sel ginjal yang kurang, sehingga berpotensi lebih tinggi untuk mengalami penyakit ginjal di kemudian hari.

Atas dasar itu, ibu hamil sebaiknya membatasi diri dari kopi atau minuman mengandung kafein lainnya. Konsumsi kafein berlebih saat hamil justru meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, yang lebih mungkin terkena penyakit ginjal di kemudian hari. 

Tentunya, ibu tak ingin hal tersebut terjadi, kan. Coba mulai sekarang, Bumil mencari minuman lain yang lebih sehat untuk dikonsumsi. Jika ibu hamil ingin kopi, coba tahan terlebih dulu. Tak ada salahnya puasa selama beberapa saat. Ini demi kesehatan Anda dan calon bayi.(NB/AYU/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler