jpnn.com - BEBERAPA jenis pekerjaan memang memiliki jam kerja yang mengacaukan pola tidur. Alhasil para pekerja pun akhirnya menggantungkan diri pada minuman berenergi agar tetap terjaga.
Namun efek yang didapat setelah minuman-minuman tersebut tidak pernah disebutkan secara jelas. Tim peneliti gabungan dari University of Texas Health and Science Center dan University of Queensland meneliti tentang apa saja yang dapat diakibatkan oleh minuman semacam itu.
BACA JUGA: Awas, Bakteri Jahat di Susu Segar Bisa Sebabkan Gangguan Saraf
Dr. John P. Higgins, salah satu dari peneliti, mengatakan bahwa ia menyesalkan peredaran minuman berenergi yang terlalu bebas dan dapat dibeli di manapun oleh siapapun. Dalam takaran normal memang sah-sah saja minuman berenergi dikonsumsi, namun jika berlebihan dampaknya tentu tidak baik.
"Remaja dan anak muda, baik atlet maupun bukan, dapat mengkonsumsi minuman tersebut secara bebas. Padahal kami menemukan bahwa mengkonsumsi minuman tersebut secara terus menerus dapat menimbulkan efek serius di kemudian hari," kata Dokter. Higgins, seperti dilansir laman NYtimes, Kamis (26/12).
BACA JUGA: Manfaat Ekstra Vitamin D Diperdebatkan
Ia menambahkan efek yang dapat diakibatkan antara lain hipertensi, gangguan jantung, serta penurunan fungsi otak.
Troy D. Tuttle yang juga tergabung dalam penelitian ini menyebutkan bahwa kadar gula yang tinggi dalam minuman berenergi yang diteliti akan menyerap cairan tubuh lebih cepat dan mengakibatkan dehidrasi. Satu botol minuman berenergi yang diteliti Tuttle mengandung 13 sendok teh gula dan jumlah kafein yang setara dengan 5 botol soda.
BACA JUGA: Inilah Saat Ketika Wanita Gampang Terangsang
Tuttle juga menyebutkan beberapa kandungan yang terdapat dalam satu botol minuman tersebut. Kafein, taurine, glucuronolactone, vitamin B, ginseng, guarana, dan ginkgo biloba adalah kandungan yang biasa ditemukan dalam minuman berenergi. Kandungan itu memang bukan kandungan yang berbahaya, karena itu minuman berenergi tidak dilarang konsumsinya.
"Vitamin B memang enzim penting untuk pengolahan energi, dan juga memiliki kadar gula yang tinggi. Namun dalam makanan sehari-hari pun vitamin B dapat ditemukan, sehingga jika kita meminum minuman tersebut, akan menyebabkan kelebihan zat yang akhirnya menumpuk dalam tubuh," kata Tuttle lebih lanjut.
Ia pun berharap ada peraturan khusus untuk peredaran minuman ini.Iklan yang mengatakan bahwa minuman berenergi dapat meningkatkan performa tubuh, ketajaman pikiran, serta pembakaran kalori lebih cepat, kenyataannya tidak seperti yang dikatakan.
Intinya, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik bagi tubuh.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketegasan Orang Tua Bisa Cegah Anak dari Kegemukan
Redaktur : Tim Redaksi