Konsumsi Pangan Lokal Berarti Membantu Petani Indonesia

Selasa, 27 Juli 2021 – 23:00 WIB
Penjual pangan lokal. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengkonsumsi pangan lokal memiliki banyak manfaat.

"Yang pasti pangan lokal kita itu sangat melimpah. Setiap daerah memiliki pangan lokal sendiri-sendiri. Dan dengan mengkonsumsi pangan lokal, berarti kita telah membantu petani kita sendiri," tuturnya, Senin (26/7).

BACA JUGA: Kementan Bongkar Strategi Kesuksesan Pengusaha Hortikultura: Bisa Kaya dengan Modal Sayur

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengajak semua pihak untuk mengkonsumsi pangan lokal, hindari pangan impor.

"Pangan lokal kita banyak, harus dimanfaatkan," katanya.

BACA JUGA: Menelaah Manfaat Ekstrak Mimba dan Minyak Selasih untuk Produksi Hortikultura, Ternyata...

Menurut Dedi, pangan lokal juga bisa membantu membentuk dan memperkuat imunitas tubuh.

"Tapi, harus juga ada keseimbangan kerja dan istirahat untuk meningkatkan imun. Terlalu banyak kerja tidak baik, imun bisa drop. Terlalu malas juga tidak bagus, karena membuat kerja terbengkalai, stres akhirnya imun turun. Artinya, keseimbangan sangat penting. Apalagi dengan didukung konsumsi pangan lokal," paparnya.

BACA JUGA: Kementan Ajak Petani Tanam Bawang Merah Biji TSS, Menguntungkan dan Berprospek Ekspor

Dedi pun berharap instruksi yang disampaikan dalam kegiatan ini bisa ditindaklanjuti ke seluruh UPT.

"Nanti seluruh UPT bersama-sama pusat kumpul lagi secara virtual kalau ada acara Kopi Morning kita. Kita bicang-bicang virtual melalui zoom. Tapi, saya tidak mau melihat saat Kopi Morning ada makanan impor. Semua harus pangan lokal," katanya.

Dia meminta semua pihak mendukung upaya memaksimalkan pangan lokal ini.

"Harus ada gerakan yag masif untuk mengkonsumsi pangan lokal. Harus dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, saudara, teman di kantor, tetangga dan lainnya. Konsumsi pangan lokal harus dimulai sekarang juga," katanya.

Dedi berpesan meski sebagian besar work from home (WFH), kinerja harus ditingkatkan.

"Kita tidak sedang bukan sleep from home, atau malah keluyuran," ujarnya.

Dedi Nursyamsi menjelaskan saat ini sudah era 4.0. Artinya, sudah tidak ada alasan untuk tidak kerja.

"Tidak ada waktu untuk tidak bekerja. Bekerja di rumah harusnya lebih efektif. Asal WFH benar-benar work from home," ujarnya.

Di bagian akhir, Dedi Nursyamsi, mengajak seluruh insan pertanian untuk menjaga kesehatan.

"Saya berharap semua sehat, dan kinerja harus meningkat untuk mendukung pertanian," katan Dedi. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pangan lokal   impor   petani   BPPSDMP  

Terpopuler