Konsumsi Uang Selama Ramadan hanya Rp 508 Miliar

Selasa, 12 Juli 2016 – 08:33 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - TERNATE - Konsumsi uang di Maluku Utara (Malut) selama Ramadan lebih rendah dari prediksi. Yakni hanya mencapai Rp 508 miliar. Angka ini lebih rendah dari prediksi sebesar Rp 600 miliar.

Manager Komunikasi, Kebijakan dan Koordinasi (K3) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malut, Martin L. Lumenta mengatakan, konsumsi uang di bulan ramadan terdiri outflow (uang keluar) dari BI Malut sebesar Rp 495,2 miliar dan dari bank lain Rp 13 miliar lebih.

BACA JUGA: Diserbu Dana Asing, Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap USD

"Kami sengaja memperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi. Dan setiap proyeksi kami memang biasa seperti itu,” ujarnya.

Dibandingkan dengan realisasi pada Ramadan tahun 2015, mengalami penurunan. Tahun 2015, konsumsi uang di Malut sebesar Rp 528 miliar. Penurunan terjadi karena kebanyakan masyarakat sudah bertransaksi secara elektronik.

BACA JUGA: Lima Pelabuhan Ini Alami Lonjakan Penumpang Sangat Tinggi

“Penggunaan uang lembar sudah mulai berkurang. Ini tentunya lebih bagus karena biaya cetak uang itu sangat besar,” katanya. Dia meminta warga lebih meningkatkan penggunaan uang secara elektronik.(tr-03/onk/jos/jpnn)

BACA JUGA: Lebarkan Sayap, Citilink Buka Rute Ke Hong Kong

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batik Air dan Wings Air Batal Terbang Hari Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler