jpnn.com, JAKARTA - Kontrak baru yang diperoleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) hingga Oktober 2018 mencapai Rp 12,3 triliun.
Angka itu baru 52,63 persen dari target kontrak baru sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 23,37 triliun.
BACA JUGA: Topping Off Proyek SS Tower, PT PP Capai Kontrak Baru Rp32 T
Direktur Keuangan PT Adhi Karya Tbk Entus Asnawi mengatakan, perseroan belum akan merevisi target peroleh kontrak baru.
“Enggak sampai target nanti kita lihat,” ujar Entus di Hotel Grandhika Jakarta, di Jakarta, Kamis (29/11).
BACA JUGA: 2 Anak Usaha Adhi Karya Bangun Apartemen Rp 1,2 Triliun
Entus menjelaskan, kontrak baru pada Oktober 2017 didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 89,9 persen, properti (8,6 persen), dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, kontrak baru pada Oktober 2018 diperoleh dari swasta atau lainnya sebesar 46,8 persen, BUMN (27,6 persen), dan pemerintah (25,6 persen).
BACA JUGA: Juli 2018, PT PP Kantongi Kontrak Baru Rp 27 Triliun
“Untuk tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 61,9 persen, proyek jalan dan jembatan 20,8 persen dan proyek infrastruktur lainnya 17,3 persen,” tutur Entus.
Hingga September 2018, perseroan membukukan laba bersih Rp 335 miliar.
Angka itu meningkat 63,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 205 miliar. (mys/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhi Karya Gelar Tablig Akbar di Kawasan LRT City
Redaktur & Reporter : Ragil