jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Papua Barat menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan pengampuan program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Papua (Unipa) dengan menggandeng Universitas Indonesia (UI) .
Hal itu dilakukan karena tenaga dokter di Papua Barat masih sangat kurang.
BACA JUGA: Jokowi Minta Pembangunan Infrastruktur Papua Barat Dipercepat
Rektor Unipa Jacob Manusawai mengatakan, UI dipilih karena memiliki fakultas kedokteran sangat bagus.
"Saat ini ada 102 mahasiswa Faked di Unipa yang dibina dosen-dosen dari UI," kata Jacob, Selasa (25/7).
BACA JUGA: KPK Diminta Usut Dugaan Korupsi Mantan Bupati Maybrat
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, untuk mendukung pendidikan dokter bagi putra-putri Papua, pihaknya sudah mengoordinasi 13 kab/kota plus provinsi untuk menyediakan anggaran.
Masing-masing daerah mengumpulkan Rp 1,7 miliar per tahun dengan sumber dana otsus.
BACA JUGA: Duh, 25 Persen Calon Anggota Majelis Berijazah Palsu
"Karena ada 14 daerah, jadi per tahun dana yang disiapkan Rp 23,8 miliar. Dana ini disiapkan selama tiga tahun sehingga totalnya Rp 71,4 miliar," tuturnya.
Di sisi lain, Rektor UI Muhammad Anis mengharapkan kerja sama tersebut bisa mewujudkan pendidikan kedokteran bermutu di Papua Barat. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporan Lengkap Pernikahan Mewah yang Seserahannya Rp 2 Miliar
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad