Kontras: Kasus Kekerasan Pada Wartawan Kian Marak

Minggu, 25 November 2012 – 14:58 WIB
JAKARTA -- Kasus kekerasan kepada wartawan semakin memerihatinkan. Koordinator Badan Pekerja Kontras, Haris Azhar, mengatakan, dalam kurun waktu singkat banyak kekerasan terhadap jurnalis. Menurutnya, situasi itu diperparah dengan tidak ada kasus-kasus yang terungkap.

"Ini pertanda bahwa makin banyak yang terancam dengan keterbukaan yang dipromosikan oleh media," kata Haris menjawab JPNN, Minggu (25/11).

Seperti diketahui, wartawan Harian METRO, Aryono Linggotu (26), tewas ditikam di jalan Daan Mogot 4 Kelurahan Tikala Baru Lingkungan II Kecamatan Tikala Manado. Korban mengalami 14 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Korban dikenal sebagai wartawan liputan kriminal yang ngepos di Mapolresta Manado (Desk Kriminal).

Informasi, jasad korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di samping motor Honda GL Max yang dikendarainya, Minggu (25/11) sekitar pukul 05.00 WITA.
Sebelumnya juga terjadi aksi kekerasan terhadap seorang wartawan di Riau, yang sampai saat ini pelakunya belum ditangkap.

Haris mengatakan bahwa alat hukum juga tidak berdaya dengan baik. Karena, kata dia, tidak memiliki komitmen penegakan hukum maupun tidak memiliki kemampuan bekerja. "Pelaku kekerasan sebetulnya diketahui tapi dilindungi oleh institusinya atau cukong-cukongnya," kata Haris.

Secara umum, Haris melihat bahwa gejala ini semua, seiring dengan Rancangan Undang-undang Organisasi Kemasyarakatan dan RUU Keamanan Nasional, dimana kebebasan akan direpresi dan makin memburuk ke depannya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wayang Summit, Wapres Dipukau Dalang Canggih

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler