jpnn.com, DEPOK - Anggota Komisi VI DPR Mahfudz Abdurrahman menyampaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan upata pemerintah mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara sosialisasi 'BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN' yang berlangsung di Serua Green Village, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (15/6).
BACA JUGA: Intan Fauzi DPR Ungkap Peran Adhi Karya Sukseskan IKN, Simak
Dia mengatakan melalui IKN yang mengusung pembangunan ekonomi inklusif dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata.
"Pemilihan lokasi IKN di Kalimantan dianggap sebagai energi masa depan bagi bangsa Indonesia," ujar Mahfudz dalam sosialisasi tersebut.
BACA JUGA: Anggota Komisi VI DPR Setuju Adhi Karya Menggarap Proyek IKN, Begini Alasannya
Salah satu BUMN Karya yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan IKN adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Adhi Karya merupakan BUMN kontruksi dengan kredibilitas yang kuat serta perusahaan kontruksi pertama yang melantai di bursa efek.
Selain itu, Adhi Karya memiliki karya kontruksi monumental, empat lini bisnis utama, dan 180 proyek kontruksi yang sedang berjalan.
Berikut kontribusi Adhi Karya dalam pembangunan IKN:
1. Pembangunan infrastruktur 22 tower untuk hunian pekerja kontruksi IKN, pelindung fender Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangu, dan terbaru adalah ialah Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.
2. Perencanaan dan perancangan, pekerjaan kontruksi dan infrastruktur kawasan, penataan kawasan untuk fasilitas umum dan sosial, serta prasarana dan sarana kawasan.
Manfaat yang dihasilkan atas kontribusi yang dilakukan oleh Adhi Karya dalam pembangunan IKN, antara lain peningkatan kinerja perusahaan.
Kemudian peningkatan PDB/PDRB, penambahan lapangan kerja, peningkatan pajak dan deviden.
"Pembangunan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang -KTT Kariangau membuat distribusi barang yang semakin mudah dan cepat serta menghasilkan multiplier effect," sebutnya.
Sementara itu, pembangunan hunian pekerja kontruksi di IKN menggunakan teknologi modular yang merupakan karya anak bangsa yang direncanakan terdiri dari 22 tower memiliki 4 lantai yang dapat menampung 17 ribu pekerja atau minimal 15 ribu tenaga kerja. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi