Kontrol Nafsu Belanja dengan High Heels

Rabu, 02 Oktober 2013 – 15:06 WIB
Ilustrasi. FOTO: getty images

jpnn.com - KAUM hawa seringkali kalap saat berbelanja. Nah, sebuah penelitian menemukan bahwa untuk mengatasinya cukup sederhana, yaitu memakai sepatu hak tinggi alias high heels.

Menurut para peneliti di Brigham Young University, adanya kesulitan saat menyeimbangkan diri ikut mempengaruhi keputusan membeli barang. Dengan mengenakan sepatu hak tinggi saat berbelanja, baik lewat online ataupun langsung, dapat membantu membuat pilihan yang lebih seimbang.

BACA JUGA: Deodoran Ternyata Bisa Picu Masalah Jantung

Dalam penelitian yang dimuat Journal of Marketing Research ini, peneliti merancang serangkaian percobaan untuk menguji bagaimana keseimbangan bisa mempengaruhi tindakan seseorang. Dalam suatu percobaan, peserta diminta memiringkan kursinya saat memilih TV yang akan dibeli via online.

Ketika dalam kondisi menyeimbangkan tubuh, orang lebih cenderung memilih TV berukuran sedang dengan layar 42 inci seharga USD 450 atau sekitar Rp 4,92 juta ketimbang TV kecil 32 inci seharga USD 300 atau sekitar Rp 3,28 juta.

BACA JUGA: Tetangga Ramah Turunkan Resiko Stroke

Dalam eksperimen lain, peneliti juga menemukan bahwa orang cenderung membuat pilihan yang sesuai kebutuhan saja saat membeli mobil dan printer sambil bermain video game Wii Fit II. Video game ini memang memerlukan keseimbangan untuk memainkannya. Para peserta cenderung memilih benda yang sesuai kebutuhan saja ketimbang saat memilih barang sembari ber-jogging.

"Jika anda seseorang yang cenderung banyak berbelanja atau jenis orang yang ekstrim, maka mungkin anda sebaiknya mempertimbangkan berbelanja sambil mengenakan sepatu hak tinggi," kata profesor pemasaran di Brigham Young, Jeffrey Larson, seperti dilansir laman nydaily news, Selasa (1/10).

BACA JUGA: Aktivitas Seksual Pelajar Memprihatinkan

Meskipun demikian, perlu digarisbawahi bahwa pemakaian sepatu hak tinggi untuk jangka waktu yang lama dapat berakibat buruk bagi tubuh. Tumpuan beban tubuh yang bergeser ke ujung kaki dapat membuat kaki mengalami kerusakan dan nyeri, juga akhirnya merusak sendi.

Prof Larson menekankan, sebenarnya kegiatan sehari-hari lainnya juga dapat memicu sensasi dan reaksi keseimbangan. Misalnya berbelanja di kapal pesiar, atau setelah berkendaraan di musim dingin yang licin, atau usai mengikuti kelas yoga, hasilnya cenderung sama. (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan! Penyegar Udara Bisa Merusak Otak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler