jpnn.com - Delapan tahun lalu, Intouchables (2011) dirilis. Ia berhasil menjadi film dengan pendapatan tertinggi kedua di Prancis. Plus meraih delapan nominasi Cesar, seperti Oscars dalam versi Prancis. Kesuksesan itulah yang kemudian membawa sutradara Neil Burger (Limitless, Divergent) membuat remake-nya dengan judul The Upside.
The Upside mengisahkan tentang pria berkulit hitam, Dell Scott (Kevin Hart), yang baru keluar dari penjara. Dell harus mengumpulkan tanda tangan dari beberapa tempat kerja yang sudah ditentukan untuk membuktikan bahwa dirinya tengah mencari pekerjaan.
BACA JUGA: The Oscars Masih Tanpa Host, Kevin Hart?
Tanpa disengaja, Dell masuk ke dalam rekrutmen sebagai life auxiliary atau asisten pribadi Phillip LaCasse (Bryan Cranston). Phillip adalah seorang miliarder yang mengalami lumpuh akibat kecelakaan paralayang. Dia tak mampu menggerakkan seluruh anggota tubuhnya, kecuali mulut dan mata.
Rupanya Phillip merasa cocok dengan Dell dan merekrutnya. Meski awalnya kesulitan, tak disangka Dell mampu mengembalikan semangat hidup Phillip yang sempat hilang karena kematian istrinya. Selama bertugas, Dell dibantu sekretaris Phillip, Yvonne Pendleton (Nicole Kidman).
BACA JUGA: Masa Lalu Diungkit, Kevin Hart Batal Jadi Host Oscar
Dialog kocak antara Dell dan Phillip cukup mengocok perut. Chemistry antara Hart dan Cranston terbangun cukup apik dan natural. Menghasilkan tingkah laku dan obrolan ''ajaib'' yang menghibur. ''Cranston dan Hart secara mengejutkan bisa baik ketika bersama. Chemistry mereka sangat membantu dalam mengimbangi banyaknya ketidakmungkinan dalam cerita dan adanya subplot yang tidak berhubungan,'' tulis Mark Feeney, kolumnis Boston Globe.
Intouchables sendiri sebetulnya menuai kritik yang beragam. Meski begitu, toh film tersebut tetap meraih pendapatan global yang besar, yakni USD 281 juta (Rp 3,9 triliun). Film itu juga meraih skor dari kritikus film yang cukup lumayan (8,5/10 di IMDb dan 75 persen di Rotten Tomatoes). Namun sayang, The Upside tidak semujur itu. Film tersebut memiliki banyak drama di balik layar yang membuatnya gagal mendapat simpati.
BACA JUGA: Academy Awards 2019: Kevin Hart Geser Jimmy Kimmel
The Upside tayang premiere di Toronto International Film Festival pada 8 September 2018. Ia berkibar di bawah naungan Weinstein.co selaku distributor. Sebulan kemudian, skandal pelecehan seksual Harvey Weinstein mencuat. Namun, The Upside berhasil tayang setelah Lantern Entertainment mengambil alih apa yang tersisa dari Weinstein.co yang bangkrut.
Lantern Entertainment kemudian bekerja sama dengan STX Films untuk menayangkan The Upside. Nama Weinstein juga dihapus dari daftar kredit sebagai executive producer. Drama belum selesai sampai di situ. Hart kemudian jadi bulan-bulanan lagi karena cuitan di Twitter-nya yang menyinggung kaum LGBT yang diunggah sekitar 2009 tiba-tiba viral. Hal itulah yang juga membuatnya mundur sebagai host Oscars tahun ini.
Di luar semua kontroversinya, secara keseluruhan film ini masih sangat layak ditonton. ''The Upside adalah jenis film yang akan dilihat banyak orang saat di pesawat dan dinikmati tanpa berpikir terlalu keras tentang dari mana asalnya, mengapa itu terjadi, dan siapa yang membintanginya. Untuk film ini, saya kira itu adalah sisi positifnya,'' tulis Alissa Wilkinson, kolumnis Vox. (adn/c17/jan)
Redaktur & Reporter : Adil