jpnn.com, ANKARA - KBRI Ankara masih menunggu keputusan pemerintah Turki yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan soal nama tokoh negara itu yang akan digunakan sebagai nama jalan di Jakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah sejumlah pihak di Indonesia menolak presiden pertama Turki Mustafa Kemal Ataturk diabadikan sebagai nama jalan.
BACA JUGA: Rencana Nama Jalan Ataturk di Jakarta, Wagub Riza Patria Bilang Begini
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa penamaan jalan di Jakarta dengan nama Bapak Bangsa Turki merupakan praktik tata karma diplomatik, di mana Pemerintah Turki sebelumnya telah memenuhi permintaan Indonesia terkait nama jalan di Ankara.
“Sebagai simbol kedekatan kedua bangsa yang sudah dimulai sejak abad ke-15, pemerintah Turki setuju memenuhi permintaan Indonesia untuk memberikan nama jalan di depan KBRI Ankara dengan nama Bapak Proklamasi kita, Ahmet Sukarno, nama yang dikenal di Turki,” kata Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: PT PP Rampungkan Pengaspalan Jalan Sirkuit Mandalika dengan Kualitas terbaik
Menurut dia, sesuai tata karma diplomatik, Indonesia pun akan memberikan nama jalan di Jakarta dengan nama jalan Bapak Bangsa Turki.
Dia pun menekankan bahwa pemerintah Turki akan menentukan nama jalan tersebut nantinya, bukan dari pemerintah Indonesia maupun dari pemerintah daerah DKI Jakarta.
BACA JUGA: Pasti Jokowi Sangat Dicintai di UEA hingga Namanya Dijadikan Nama Jalan
“Kita masih menunggu usulan resmi nama jalan tersebut. Apapun itu nanti, pasti itu mewakili harapan pemimpin dan rakyat Turki,” kata Iqbal.
Sebelumnya, dalam pengarahan pers yang digelar pada Jumat (15/10), Iqbal mengatakan bahwa pemerintah Turki telah menyetujui penamaan jalan di depan KBRI Ankara tersebut.
Di bawah kerja sama kedua negara, Indonesia pun akan mengalokasikan jalan di Jakarta untuk dinamakan dengan nama dari Pemerintah Turki.
“Pemda DKI Jakarta telah menyampaikan komitmen tertulis bahwa Pemda DKI juga akan mengalokasikan jalan yang proper di DKI, di wilayah DKI untuk dinamakan dengan nama pendiri bangsa Turki, yang namanya sedang kita tunggu dari pemerintah Turki,” kata Iqbal. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil