JAKARTA - Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie mengatakan konvensi calon presiden (Capres) Partai Demokrat (PD) akan mencegah ancaman gerontokrasi. Orang-orang muda akan punya peluang lebih besar dibanding kalangan tua untuk kembali mengendalikan terpilih.
"Dominasi nama-nama 4 L (lu lagi lu lagi) akan tergerus dan perlahan dilupakan orang saat figur-figur muda peserta konvensi Capres di Partai demokrat mulai menyita perhatian publik," kata Jeffrie di Jakarta, Minggu (12/5).
Jeffrie optimis dengan adanya konvensi tersebut maka Capres muda akan lebih menonjol dan mendapat simpati dari pemilih. "Jadi jangan dulu cepat pesimis bahwa 2014 akan hanya di isi wajah-wajah 4L, jangan-jangan tidak satu pun dari wajah-wajah 4L itu nongol pada Pilpres 2014," ucapnya.
Ia mengatakan peluang Capres muda ini bisa akan lebih besar jika kualitas personalnya diekspolitasi secara maksimal. Makanya kata dia, figur muda seperti Gita Wiryawan, Mahfud MD, Dino Patti Jalal, Chairul Tanjung, Irman Guzman dan Marzuki Ali harus memperkenalkan diri lebih awal kepada pemilih.
Sementara itu, Peneliti Maarif Institute for Culture and Humanity Endang Tirtana mengatakan bukan hal yang mustahil bagi Indonesia dipimpin dari kalangan muda. Sejarah pergantian pemimpin di pemilihan di negara-negara lain juga terjadi dengan munculnya sosok pemimpin muda yang idealis.
"Tapi banyak fakta sejarah yang membuktikan bahwa bukan tidak mungkin bahwa kepemimpinan bisa diambil oleh anak muda idealis," katanya.
Seperti yang terjadi di Negara demokrasi seperti Amerika Serikat misalnya dengan naiknya John F Kennedy (usia 43 th) atau yang lebih muda Theodore Roosevelt (usia 42 th), atau Atifete Jahjaga Presiden perempuan dari Kosovo di usia 36 tahun.
Tidak hanya itu, upaya mendukung anak muda terlibat dalam politik ditunjukkan oleh Walikota Palestina yang menunjuk Bashaer Othman, seorang remaja putri berusia 16 tahun untuk menggantikan posisinya selama dua bulan. Indonesia sendiri memiliki Presiden muda tahun 1945 yakni Ir Sukarno (usia 44 th).
"Kita berharap akan ada wajah-wajah segar dalam kancah Capres 2014 sehingga dapat mewarnai lagi perpolitikan di tanah air," pungkasnya. (awa/jpnn)
"Dominasi nama-nama 4 L (lu lagi lu lagi) akan tergerus dan perlahan dilupakan orang saat figur-figur muda peserta konvensi Capres di Partai demokrat mulai menyita perhatian publik," kata Jeffrie di Jakarta, Minggu (12/5).
Jeffrie optimis dengan adanya konvensi tersebut maka Capres muda akan lebih menonjol dan mendapat simpati dari pemilih. "Jadi jangan dulu cepat pesimis bahwa 2014 akan hanya di isi wajah-wajah 4L, jangan-jangan tidak satu pun dari wajah-wajah 4L itu nongol pada Pilpres 2014," ucapnya.
Ia mengatakan peluang Capres muda ini bisa akan lebih besar jika kualitas personalnya diekspolitasi secara maksimal. Makanya kata dia, figur muda seperti Gita Wiryawan, Mahfud MD, Dino Patti Jalal, Chairul Tanjung, Irman Guzman dan Marzuki Ali harus memperkenalkan diri lebih awal kepada pemilih.
Sementara itu, Peneliti Maarif Institute for Culture and Humanity Endang Tirtana mengatakan bukan hal yang mustahil bagi Indonesia dipimpin dari kalangan muda. Sejarah pergantian pemimpin di pemilihan di negara-negara lain juga terjadi dengan munculnya sosok pemimpin muda yang idealis.
"Tapi banyak fakta sejarah yang membuktikan bahwa bukan tidak mungkin bahwa kepemimpinan bisa diambil oleh anak muda idealis," katanya.
Seperti yang terjadi di Negara demokrasi seperti Amerika Serikat misalnya dengan naiknya John F Kennedy (usia 43 th) atau yang lebih muda Theodore Roosevelt (usia 42 th), atau Atifete Jahjaga Presiden perempuan dari Kosovo di usia 36 tahun.
Tidak hanya itu, upaya mendukung anak muda terlibat dalam politik ditunjukkan oleh Walikota Palestina yang menunjuk Bashaer Othman, seorang remaja putri berusia 16 tahun untuk menggantikan posisinya selama dua bulan. Indonesia sendiri memiliki Presiden muda tahun 1945 yakni Ir Sukarno (usia 44 th).
"Kita berharap akan ada wajah-wajah segar dalam kancah Capres 2014 sehingga dapat mewarnai lagi perpolitikan di tanah air," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapat Majelis Syuro PKS Banyak Bahas Soal Kenaikan BBM
Redaktur : Tim Redaksi