Konversi Bank NTB ke Syariah Dinilai Hanya Pencitraan

Rabu, 14 September 2016 – 02:41 WIB
Ilustrasi. Foto: Lombk Post

jpnn.com - MATARAM –  Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB Mori Hanafi mengatakan, rencana perubahan status Bank NTB menjadi bank syariah sulit terwujud. Apalagi perubahan tersebut bisa saja akan membawa kehancuran dari sisi bisnis.

“Saya tidak akan setuju. Ini berat, Gubernur jangan asal mensyariahkan saja,” ujar Mori pada Lombok Post.

BACA JUGA: Produk UKM Bakal Ditampilkan di Multimedia Pesawat Lion Air

Menurutnya,  Bank NTB seharusnya membuat kajian secara mendalam terlebih dahulu apabila ada keinginan untuk melakukan konversi ke syariah. Bukan malah sebaliknya, membuat keputusan akan dilakukan konversi, baru kemudian dilakukan kajian.

Hal berbeda jika konversi tersebut dilakukan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR), lingkupnya yang kecil akan memudahkan konversi ke syariah. Mori malah menilai keinginan mengubah Bank  NTB ke syariah hanya mengedepankan politik pencitraan.

BACA JUGA: Citilink Larang Penumpang Isi Baterai Samsung Galaxy Note 7 di Pesawat

“Saya melihatnya kok lebih kepada kepentingan pencitraan, tapi apa iya sih demi pencitraan yang baik kita harus pertaruhkan Bank NTB,” tambah Mori.

Mori mengaku tidak berniat mengganjal atau menghalangi rencana perubahan status tersebut. Namun, sampai saat ini tidak ada satu alasan apa pun yang membuat Bank NTB harus berubah menjadi bank syariah.

BACA JUGA: Ekspansi ke Indonesia Timur, Datascrip Tawarkan Purnajual Prima

Selama ini, pertumbuhan Bank NTB sangat baik. Kontribusi ke daerah pun cukup besar. Kondisi  ini seharusnya dipertahankan oleh pemerintah  daerah (Pemda).

Oleh karena itu, langkah terbaik yang bisa diambil yaitu Bank NTB tetap dipertahankan seperti saat ini.

Apalagi sudah ada ada unit layanan syariah yang bisa lebih dikembangkan dengan cara diberikan modal yang banyak dan didorong membuka cabang di sepuluh kabupaten/kota.

“Makanya alasan untuk mengubah itu apa? Kenapa kita tidak pertahankan saja yang baik ini, kemudian unit layanan syariah dibesarkan juga. Jadi kita serahkan ke masyarakat mau pakai bank NTB yang konvensional atau syariah,"; ujar Mori.

Sementara itu, Direktur Utama Bank NTB Komari Subakir mengatakan, pihaknya tentu akan melaksanakan perintah gubernur. Namun, tentunya harus dilakukan melalui kajian yang mendalam.

Konversi Bank NTB ke syariah saat ini masih dalam proses kajian dari segi bisnis. Terlebih lagi untuk melakukan itu membutuhkan juga konsultan agar tidak berdampak negatif nantinya. (zwr/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Bank Raksasa Suntik PLN Rp 12 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler