jpnn.com, JAKARTA - Sebuah koper yang dititipkan di pos kawasan tertib lalu lintas (KTL) barat Alun-Alun Situbondo membuat geger warga sekitar.
Diduga, koper berisi peledak atau bahan berbahaya lainnya. Tapi, setelah dibuka, barang yang ditujukan kepada Curaes itu ternyata berisi pakaian.
BACA JUGA: Tas Frozen ini Bikin Warga Karang Asih Geger
Berdasar informasi, tas hitam tersebut tidak hanya membuat heboh polisi di pos KTL, tetapi juga mengundang Satreskrim, Sat Intelkam, dan Satlantas Polres Situbondo terjun untuk melakukan sterilisasi.
Bahkan, karena khawatir koper itu membahayakan, aparat juga memasang police line di lokasi.
BACA JUGA: Warga Heboh Ada Paket dengan Tulisan Surat Yasin
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Masykur mengungkapkan, sekitar pukul 07.00, sebuah bus malam dari Lombok menitipkan koper dengan alamat pos KTL utara alun-alun.
Namun, karena terlewat, koper tersebut justru dititipkan di pos KTL barat alun-alun. ''Penitipan koper itu diterima dengan baik oleh anggota. Namun, ketika ditanya petugas, kru bus malah langsung pergi,'' terang Masykur.
BACA JUGA: Hei! Itu Tas Saya, Bukan Bom
Karena curiga, petugas pos KTL segera menghubungi polisi di mapolres. Begitu mendapat informasi demikian, satreskrim langsung berkoordinasi dengan pimpinan dan Brimob Polda Jatim di Bondowoso.
''Kami sempat menghubungi nomor yang tertera di koper. Namun, nomor tidak aktif. Makanya curiga. Lantas, setelah dilakukan penyelidikan, pemiliknya adalah warga Mimbaan, Panji," terangnya.
Tak berselang lama, benar saja, pemilik koper itu datang untuk mengambil barangnya. Polisi pun memerintah sang pemilik untuk membuka koper tersebut. Ternyata isinya sejumlah pakaian. (zul/c17/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Benda Mencurigakan di Pintu Tol, Ternyata Cuma Beginian
Redaktur & Reporter : Natalia