jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera memanggil pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk minta pertanggungjawaban salah seorang kopilotnya yang diduga mengkonsumsi narkoba.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan, pihak Garuda akan dimintai keterangan oleh Ditektorat Kelaiajan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU). "Manajemen Garuda akan dipanggil untuk dimintai penjelasan terkait sistem dan mekanisme pengawasan ke dalam," bebernya di Jakarta, Selasa (6/8).
BACA JUGA: Ogah jadi Pemanis, Muhammadiyah tak Hadiri Sidang Isbat
Ia mengatakan, crew maskapai berplat merah itu yang disinyalir positif menggunakan barang haram tersebut yakni kopilot Munoz Lopes Victor. Selain meminta keterangan Manajemen Garuda, kopilot tersebut juga akan diperiksa di Balai Kesehatan Penerbangan.
"Jika hasil pemeriksaan terindikasi positif barkoba, maka kopilot bisa langsung diberhentikan, walaupun manajemen Garuda belum mendapat surat resmi BNN," tegasnya.
BACA JUGA: Muhammadiyah: Lapindo Jadi Penghalang Ical
Sebelumnya, VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto menuturkan, pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan resmi dari BNN terkait pemeriksaan Munoz. "Terkait temuan BNN tersebut, Garuda masih akan melaksanakan pemeriksaan lanjutan. Dan kami juga masi menunggu hasil pemeriksaan itu," tutur Pujobroto.
Sekedar diketahui, kopilot nakal berkewarganegaraan Spanyol itu menjalani pemeriksaan urine di Bandara Internasional Sultan Hasanudin, menjelang keberangkatan dari Makasar ke Kendari dengan nomor penerbangan GA 678. (ian/jpnn)
BACA JUGA: Temui Din Syamsuddin, Ical Puji Muhammadiyah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga MK, Pemilihan Hakim Harus Transparan
Redaktur : Tim Redaksi