Korban Banjir Bandang Puncak Bogor Trauma, Melamun, Sesekali Meneteskan Air Mata

Rabu, 20 Januari 2021 – 08:23 WIB
Tim Kesehatan Polres Bogor langsung diterjunkan ke Posko Pengungsi Bencana Banjir di Kampung Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1). Foto: Arifal/Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Para perempuan dan anak-anak korban banjir bandang Puncak, Cisarua, Bogor, mulai mengalami trauma.

Tidak sedikit dari para pengungsi melamun dan sesekali meneteskan air mata.

BACA JUGA: Saat Banjir Bandang Datang Neni Sedang Menyiapkan Sarapan, Ya Allah, Astagfirullah...

Seperti yang terlihat di sudut kanan pengungsian sementara para korban. Nampak, seorang anak murung dan wajahnya menampakan rasa trauma.

Anak perempuan dengan baju merah sedikit basah itu tak henti-hentinya memeluk ibunya. Jemarinya merekat kuat. Melingkar memeluk pinggang sang ibu.

BACA JUGA: Hari Ini Polisi Gelar Perkara Kasus Raffi Ahmad

Pelukan itu dibalas dengan belaian. Usapan tanganya mengayun landai. Mulutnya sesekali berucap.

“Teu nanaon neng. Tong ceurik 'nya. (Enggak apa-apa, jangan nangis ya),” ucap salah satu pengungsi, Selasa (19/1) sore.

Tidak hanya itu, pemandangan haru terasa di sana. Nampak suasana pengungsian masih riuh. Para petugas, baik dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP mencoba mengatur pengungsi. Membagikan masker dan menjaga jarak antar-pengungsi.

Itu dilakukan lantaran Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, berstatus zona merah Covid-19.

“Pakai maskernya ya,” ucap petugas mengingatkan para pengungsi.

Untuk kebutuhan pengungsi, masih terus dilengkapi. Petugas membagi tugas. Ada yang menyiapkan dapur umum, ada klinik darurat dari Polres Bogor dan Satpol PP juga terlihat mengatur jarak para pengungsi.

“Untuk sementara ini kebutuhan dasar pengungsi yang dibawa alakadarnya. Intinya evakuasi nyawa dulu dan kenyamanan mereka serta protokol kesehataannya saat diungsikan di pondok atau wisma ini,” ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Raya Alfajar kepada radarbogor.id.

Bergeser ke lokasi banjir bandang, nampak petugas gabungan BPBD Kabupaten Bogor bersama Polres Bogor mencoba membersihkan material banjir bandang.

Menggunakan alat manual, mereka nampak membersihkan material batang kayu serta lumpur yang menutupi jalan dan pemukiman. Lengkap dengan seragam cokelat seakan menyaru dengan lumpur.

“Kami kirimkan 100 personel. Juga kami kirim dokter,” ujar Kabag Ops Polres Bogor Kompol Fitra Zuanda. (all/radarbogor)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler