jpnn.com - KAMPUNG MELAYU - Banjir yang melanda permukiman mereka selama tiga pekan akhirnya membuka mata warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Sebagian besar di antara mereka bersedia direlokasi ke tempat yang bebas banjir.
Tetapi, mereka mengajukan syarat. Selain mendapat ganti rugi, warga minta direlokasi dekat dengan tempat tinggal mereka saat ini.
BACA JUGA: Helikopter Mendarat Darurat di Perumahan
Joko, 41, salah seorang warga Kampung Pulo, mengatakan bahwa sebagian besar warga akhirnya bersedia direlokasi. Sosialisasi dari kecamatan pun sudah dilakukan. "Tapi, kami berharap warga tak dirugikan. Warga berharap ada ganti rugi," kata Joko kemarin.
Selain itu, dia berharap lokasi pindah nanti berada tidak jauh dari tempat tinggalnya sekarang. Sebab, tutur dia, banyak warga asli Kampung Pulo yang lama tinggal di sana. Sebagian dari mereka memang lahir dan besar di permukiman tersebut.
BACA JUGA: 33 Gardu Listrik Masih Padam
Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu membenarkan warga Kampung Pulo meminta lokasi dekat dengan permukiman mereka. Yakni, dipindah ke lokasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di sekitar Jatinegara. "Mereka sepakat direlokasi, teapi lokasinya jangan jauh-jauh," tutur Bambang kemarin.
Warga, ungkap dia, memilih tinggal di rusunawa Jatinegara dan rusunawa Cipinang Besar Selatan. Dua rusun itu dinilai lebih dekat menuju lokasi tempat kerja mereka. "Lokasinya juga dekat ke mana-mana," ujarnya.
BACA JUGA: Perayaan Imlek Di Kampung Cina Lebih Lama
Meski begitu, warga pun mempertimbangkan jika dipindahkan ke rusunawa Cipinang Besar Selatan. Meski berada dalam satu kecamatan, lokasinya terbilang lebih jauh.
"Sejak tiga bulan ini kita sosialisasikan relokasi warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. Hampir semua bersepakat untuk dipindah," katanya.
Sementara itu, genangan banjir masih tinggi hingga kemarin. Ketinggian banjir di Kampung Melayu berkisar 30 cm sampai 3 meter. Banjir juga masih menggenangi sejumlah wilayah lain di Jakarta. Meski begitu, ada juga warga yang mulai membersihkan rumah dan perabotan mereka setelah ketinggian genangan mulai berkurang atau surut.
Total pengungsi berjumlah 10.855 orang. Mereka, antara lain, ditampung di posko sudinkes (745 jiwa), Masjid At tawabin (185 jiwa), RS Hermina (312 jiwa), kantor Kelurahan Kampung Melayu (201 jiwa), dan Gereja GPIB Koinonia (769 jiwa). Sedangkan pengungsi di GOR Otista mencapai 2.609 jiwa. (yuz/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga DKI Tak Masuk DPT
Redaktur : Tim Redaksi