Korban Gempa Lombok Butuh Bantuan untuk Bayi

Selasa, 31 Juli 2018 – 00:12 WIB
Gempa Lombok: Anggota TNI mengangkat seorang nenek korban gempa di Desa Obel obel, Lombok Timur, dibawa sejauh dua kilometer menuju tempat pengungsian, Minggu (29/7). Foto: IVAN/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK UTARA - Bantuan untuk warga di Desa Bayan dan Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, yang menjadi korban gempa, masih sangat kurang.

Di Dusun Bual, Desa Bayan, warga kekurangan bahan makanan, obat-obatan, selimut, dan terpal atau tenda.

BACA JUGA: Bamsoet Berharap Penanganan Pascagempa NTB Cepat dan Masif

”Bantuan yang kita terima baru dari kepolisian. Itu diantar Minggu sore kemarin, beras sama mi instan,” ujar salah satu warga Sudiana, Senin (30/7).

Sudiana menceritakan saat gempa terjadi, warga langsung keluar rumah dan menyelamatkan diri ke sawah yang ada di sekitar permukiman. Setelah gempa pertama reda, warga pun membuat tempat tinggal sementara dengan terpal di sawah.

BACA JUGA: Lombok Diguncang Gempa, Bamsoet Ikut Berduka

Ada tiga kampung yang berada di Dusun Bual. Dari tiga kampung tersebut rata-rata rumah warga rusak berat. Kebutuhan warga saat ini makanan dan minuman. ”Kita juga masih butuh tenda atau terpal. Alas tidur juga perlu karena ini masih seadanya pakai tikar,” katanya.

”Makanan bayi, popok bayi dan kebutuhan bayi lainnya serta obat-obatan juga masih sangat kurang,” imbuhnya.

BACA JUGA: TNI Kerahkan Kopassus untuk Evakuasi Turis & Pendaki Rinjani

Sementara itu, Kepala Dusun Bual Muliana mengungkapkan, warga yang rumahnya rusak kini memilih tinggal di pengungsian yang dibuat swadaya oleh warga memanfaatkan terpal. ”Yang ambruk itu ada 20 rumah. Yang rusak sedang dan ringan ada 60 rumah,” ujarnya.

Dijelaskan Muliana, di Dusun Bual ada 69 kepala keluarga terdiri dari bayi, balita, anak-anak, orang dewasa hingga orang tua. Bahkan ada satu orang tua yang berusia 100 tahun harus mengungsi ke tenda darurat. ”Ibu ini kondisinya juga sakit-sakitan butuh obat,” katanya.

Menurut Muliana, tidak ada warga di Dusun Bual yang meninggal dunia karena gempa. Namun ada dua warga mengalami luka serius dan harus dibawa ke RSUD Tanjung. Sedangkan beberapa warga lainnya mengalami luka ringan.

”Kita sudah mendata korban dan rumah warga yang rusak dan diserahkan ke desa. Data kebutuhan bantuan juga sudah kita berikan,” katanya.

Pantauan Lombok Post (Jawa Pos Group), hampir seluruh rumah yang ada di Dusun Bual mengalami rusak parah. Beberapa di antaranya rata dengan tanah.

Sedangkan rumah lainnya terlihat berlubang pada dindingnya. Dusun Bual terletak di paling ujung dari Desa Bayan. Wilayahnya berada di pegunungan dan merupakan dusun terakhir yang berada di Desa Bayan.

Sekitar pukul 13.00 Wita kemarin, tim kesehatan dari puskesmas yang dikerahkan Dinas Kesehatan tiba di Dusun Bual. Tim kesehatan ini datang membawa bantuan makanan untuk bayi dan memberikan pengobatan kepada warga yang terluka maupun sakit.

Selain kebutuhan pokok tersebut, kebutuhan untuk bayi dan anak-anak juga masih belum tersedia. Seperti susu, makanan untuk balita, dan popok. ”Di sini banyak anak kecil juga, mereka butuh susu dan popok,” cetusnya.

Kepala Desa Senaru Isa Rahman yang dihubungi mengatakan, bantuan dari sejumlah pihak sudah mulai berdatangan. Bantuan dari pemerintah melalui BPBD juga sudah tiba di kantor desa berupa mi instan dan air mineral. ”Tadi dari Panwaslu juga sudah menyalurkan bantuan. Bantuan dari pemda sudah kita terima dan kita sebar ke 15 dusun di sini,” katanya.

Data yang dihimpun Lombok Post di Posko Utama BPBD Lombok Utara sejumlah bantuan sudah disalurkan sejak Minggu (29/7) hingga kemarin (30/7). Bantuan disalurkan ke sejumlah desa yakni Desa Anyar mendapatkan tikar empat unit, terpal enam lembar, air mineral 20 kotak, mi instan 20 kotak, dan lima paket sembako.

Kemudian Desa Karang Bajo mendapatkan mi instan 50 kotak, air mineral 60 kotak, terpal enam unit, dan 10 paket sembako. Untuk Desa Loloan, bantuan yang sudah disalurkan berupa air mineral 45 kotak, mie instan 35 kotak, lima paket sembako, dan lima lembar terpal.

Bantuan yang sudah disalurkan ke Desa Senaru berupa 60 kotak mie instan, 60 kotak air mineral, tujuh paket sembako, dan lima lembar terpal. Di Desa Sambik Elen, bantuan yang sudah disalurkan antara lain 55 kotak mie instan, 55 kotak air mineral, 10 paket sembako, dan tujuh lembar terpal.

Sedangkan bantuan yang sudah didistribusikan ke Desa Sukadana antara lain 55 kotak mi instan, 65 kotak air mineral, lima paket sembako, dan tujuh lembar terpal.

Kemudian untuk Desa Akar-Akar, bantuan yang sudah didistribusikan yakni 15 kotak air mineral, 15 kotak mi instan, tiga paket sembako, dan lima lembar terpal. Bantuan juga disalurkan ke Desa Mumbul Sari berupa 5 kotak air mineral, 5 kotak mi instan, 3 paket sembako, dan tiga lembar terpal.

Sedangkan Desa Bayan baru memperoleh bantuan kemarin siang berupa 50 kotak mie instan, 40 kotak air mineral, dan dua lembar terpal. (puj/r7)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Turunkan Tim Evakuasi Pendaki TN Gunung Rinjani


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler