"908 korban meningal dunia, atau 16 persen lebih tinggi dari tahun 2011. Luka berat 1.505 orang dan luka ringan 5.139 orang," ungkap Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (3/9).
Dia menjelaskan, terdapat 5.233 kecelakaan pada periode H-7 hingga H+7 lebaran. Menurutnya, angka ini mengalami kenaikan 10,3 persen dibanding 2011 lalu yang mencapai 4.744 kejadian.
Menteri yang juga politisi Partai Demokrat itu menambahkan, kecelakaan didominasi oleh sepeda motor. "Jumlahnya 72 persen," sebut Mangindaan.
Dia menambahkan, kendaraan yang terlibat kecelakaan pada 2012, sebanyak 8.032 unit. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 32.48 persen dibandingkan 2011 yang berjumlah 6.063 kenderaan.
Menurutnya lagi, rata-rata harian jumlah kecelakaan selama musim mudik mencapai 8,2 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan hari normal. "Tapi jumlah korban meninggal dunia 34,48 persen, lebih rendah dibandingkan hari normal," jelasnya.
Sedangkan kepolisian dalam analisis dan evaluasi Operasi Ketupat 2012 selama kurun waktu 11-26 Agustus 2012 mencatat terdapat 77.502 pelanggaran lalulintas. "Jumlah ini meningkat 11, 8 persen dari tahun 2011 dengan 69.347 pelanggaran. Sebanyak 57.574 pelanggaran dengan tilang dan 19.928 dengan teguran," kata kepala Korlantas Polri Irjen Pudji Hartanto dalam kesempatan sama.
Dia menyatakan, kasus yang dominan adalah tentang pelanggaran tentang surat-surat kendaraan yang mencapai 14.752 perkara. Sedangkan kasus karena pelanggaran tentang helm mencapai 8.131 perkara.
Untuk jumlah kecelakaan selama musim mudik mencapai 5.233 kasus. Jumlah ini meningkat 10 persen dari 2011 yang mencapai 4.744 persen.
"Dengan uraian meninggal dunia 908 orang, luka berat 1.505 orang dan luka ringan 5.139 orang. (Kecelakaan) Sepeda motor 710 orang, kendaraan lain 198 orang," papar dia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Alutsista Buatan BUMN Harus Lewat Kemenhan
Redaktur : Tim Redaksi