“Bantuan hibah dana perumahan ini merupakan bukti nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya korban bencana kebakaran di Tambora,” ujar Deputi Bidang Perumahan Swadaya Jamil Ansari saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada tujuh perwakilan warga di Kantor Kemenpera, Jumat (14/9).
Dikatakannya, pemerintah melalui Kemenpera terus berupaya mengembangkan pelayanan di bidang perumahan. Jika sebelumnya hanya membantu masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memerlukan rumah, mulai tahun ini Kemenpera juga membantu korban bencana.
Bantuan hibah untuk korban kebakaran Tambora itu besarnya Rp 11 juta untuk setiap rumah. Bantuan itu, jelas Jamil, akan dicairkan secara bertahap. Tahap pertama akan diberikan sekitar 50 persen. Setelah rumah selesai dibangun sekitar 30 persen, maka sisa dana bantuan bisa diambil.
“Dana ini merupakan tabungan pemerintah yang diberikan ke masyarakat. Bukan milik pribadi masyarakat, tapi kalau rumahnya sudah jadi maka bisa menjadi milik pribadi. Insya Allah Kamis (20/9) depan sudah diserahkan tabungannya,” terangnya.
Sebelumnya, Tim dari Deputi Bidang Perumahan Swadaya telah melakukan tahap pendataan dan verifikasi ke lokasi kebakaran. Selanjutnya, akan dilakukan tahap pengecekan dan validasi serta penyaluran hibah dana secara bertahap.
Proses administrasi terkait penyaluran dana diharapkan dapat selesai dalam jangka waktu dua minggu. Sedangkan pembangunan fisik rumah diharapkan selesai maksimum dalam waktu tiga bulan mendatang tergantung kecepatan masyarakat membangun kembali. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pipa Pecah, Pelanggan PDAM Krisis Air
Redaktur : Tim Redaksi