Korban Kecelakaan Bus Sekolah Dikremasi, Polisi Pun Menangis

Rabu, 11 April 2018 – 17:11 WIB
Jenazah anak-anak korban kecelakaan bus sekolah di India sebelum dikremasi. Foto: AFP

jpnn.com, NEW DELHI - Tangis keluarga korban kecelakaan bus sekolah di India pecah. Kemarin, Selasa (10/4) korban yang didominasi anak-anak tersebut dikremasi secara massal.

”Yang tertinggal kini hanyalah foto-foto mereka,” ujar Suraksha Devi yang kehilangan empat cucunya dalam insiden tragis pada Senin sore (9/4) itu.

BACA JUGA: Hotel Empat Lantai Ambruk Dihajar Mobil

Kecelakaan yang merenggut 30 nyawa itu terjadi di jalan tol Nurpur–Chamba, Himachal Pradesh, India, pada pukul 15.30.

Bus sekolah yang membawa 45 siswa Wazir Ram Singh Pathania Memorial School di Nurpur tersebut jatuh ke jurang di dekat Desa Gurchal.

BACA JUGA: Video Gajah Merokok Hebohkan Dunia, Ternyata

Saat itu, anak-anak tersebut sedang dalam perjalanan pulang sekolah. Mereka berasal dari beberapa desa di sekitar lokasi kejadian itu.

Sebanyak 27 siswa yang berusia 4–12 tahun meninggal. Begitu pula sopir bus dan dua guru yang mendampingi para siswa. Penyebab kecelakaan masih diselidiki.

BACA JUGA: Bus Bawa Rombongan Bocah SD Terguling

Tapi, kecelakaan tunggal tersebut ditengarai terjadi karena sopir mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi.

Begitu tiba di tikungan, dia tak mampu mengendalikan kendaraan dan akhirnya terlempar ke jurang sedalam 90 meter.

Proses evakuasi cukup sulit. Bahkan, hingga malam. Mereka yang selamat langsung dilarikan ke rumah sakit.

The New India Express menyatakan bahwa korban jiwa bisa terus bertambah. Sebab, kondisi sebagian korban yang selamat itu juga kritis.

”Kami telah mengidentifikasi semua anak dan orang tua mereka juga telah dikabari,” terang salah seorang petugas kepolisian di Ram Nath Singh seperti dilansir Reuters.

Kabar kecelakaan tersebut begitu mengguncang orang tua korban. Beberapa di antaranya kehilangan lebih dari satu anak sekaligus.

Karena itu, suasana upacara sebelum kremasi kemarin betul-betul mengharukan. Bahkan, tak sedikit polisi yang ditugaskan untuk menjaga lokasi ikut berurai air mata saat melihat jenazah anak-anak yang masih duduk di bangku SD tersebut berjajar kaku.

”Doa dan solidaritas saya untuk mereka yang kehilangan orang terdekat dan tercintanya dalam kecelakaan tersebut,” kata PM India Narendra Modi.

Jalanan di India termasuk salah satu yang paling mematikan di dunia. Pada 2015, 150 ribu orang tewas di jalan.

Mayoritas kecelakaan terjadi karena jalanan yang rusak, sopir yang ugal-ugalan, dan kendaraan yang kurang terawat. (sha/c6/pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Doa dan Isak Tangis Iringi Kremasi Jenazah Hari Darmawan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler