Korban Keracunan Makanan Reses Anggota DPRD Kota Cimahi Mencapai 326 Orang

Selasa, 25 Juli 2023 – 19:11 WIB
Petugas Puskesmas Padasuka melakukan observasi pada pasien yang diduga keracunan makanan di Posko Keracunan Makanan Puskesmas Padasuka, Cimahi, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). (ANTARA/Ricky Prayoga)

jpnn.com, CIMAHI - Korban keracunan makanan acara reses anggota DPRD Kota Cimahi mencapai 326 orang.

Hingga saat ini sudah ada beberapa pasien yang diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

BACA JUGA: Belasan Warga Keracunan Makanan Reses Anggota DPRD Kota Cimahi

"Berdasarkan data yang kami terima ada 326 yang terdampak, dengan yang dirawat inap ada 198 orang, sementara sisanya rawat jalan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cimahi Dwihadi Isnalini, Selasa.

Dia mengatakan korban kebanyakan masih dalam tahap penyembuhan karena masih merasakan sakit seperti mual dan muntah, kemudian demam dan sesak nafas.

BACA JUGA: Kesaksian Korban Keracunan Makanan Pengantin di Gowa Sulsel

"Mungkin perutnya kembung hingga membuat terasa sesak," ucapnya.

Dwihadi memastikan seluruh pembiayaan pengobatan korban keracunan makanan ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi dengan menggunakan APBD, mengingat statusnya Kejadian Luar Biasa (KLB).

BACA JUGA: Pembunuhan di Semarang, Pelaku Ditangkap di Karanganyar, Itu Orangnya

"Kami mengikuti aturan yang berlaku dan kenapa pembiayaan daerah, bukan dari sumber lainnya seperti BPJS Kesehatan, karena setahu saya jika ada kejadian seperti KLB ini, tidak bisa ditanggung. Kami mempersiapkan segala sesuatunya di awal, yang penting masyarakat tertolong dulu," ucapnya.

Terkait dengan status KLB, Dwihadi mengatakan pemberlakuannya melihat perkembangan selanjutnya seperti apa.

"Jadi, kami pantau terus, kalau memang sudah tidak ada penambahan kasus, bisa saja kami hentikan," tuturnya.

Diketahui ratusan orang mengalami gejala serupa keracunan setelah mengonsumsi makanan dari acara reses anggota DPRD di Kelurahan Padasuka.

Para korban berasal dari Kelurahan Setiamanah, Kelurahan Cimahi, dan Kelurahan Padasuka.

Sebagian warga yang mengalami gejala keracunan setelah diobservasi di Puskemas Padasuka yang merupakan posko kesehatan keracunan makanan hanya membutuhkan rawat jalan. Namun, ada pula pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan sehingga diantar ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Ada lima rumah sakit yang menjadi tempat rujukan pasien keracunan makanan utama yakni Cibabat, Dustira, Mitra Kasih, Kasih Bunda, dan Mitra Anugrah Lestari (MAL).

Dalam upaya mencari tahu penyebab keracunan, Puskesmas Padasuka dengan Dinas Kesehatan Cimahi pada Minggu (23/7) sudah mengirimkan sampel makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami gejala keracunan ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat.

Sampai saat ini pihak Kota Cimahi masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan dari laboratorium.

"Jadi, belum bisa dipastikan apa penyebabnya," ucap Dwihadi. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan di Semarang, Korban Diduga Dihabisi di Mobil


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler