VILLARREAL - Wasit Jose Luis Paradas Romero menjadi bintang lapangan dalam bentrok Villarreal kontra Real Madrid El Madrigal kemarin. Itu setelah Romero mencabut lima kartu merah dari sakunya dan memberikan semuanya untuk Real.
Empat kartu diberikan selama pertandingan dengan korban antara lain defender Sergio Ramos, gelandang Mesut Oezil, pelatih Jose Mourinho dan pelatih fisik Rui Faria. Seusai laga, tepatnya di terowongan ruang ganti, Pepe menambah daftar tersebut.
Faria adalah yang pertama meninggalkan lapangan pada menit ke-49. Tangan kanan Mourinho sejak masih di FC Porto tersebut diusir karena melakukan serangan verbal kepada wasit. Yang menarik, di musim ini, Faria sudah empat kali diusir !
Yang lebih parah adalah pengusiran Mourinho, Oezil, dan Ramos karena hanya berlangsung dalam selang tiga menit alias semenit satu orang ! Mourinho meninggalkan lapangan pada menit ke-84 karena memprotes hukuman free kick yang diterima timnya semenit sebelumnya.
Gara-gara free kick itulah, Villarreal mencetak gol balasan melalui kapten tim Marcos Senna. Gol yang memupus keunggulan Real via Cristiano Ronaldo di menit ke-62. Real pun mengakhiri laga dengan sembilan pemain setelah Oezil dan Ramos out karena menerima kartu kuning kedua. Total, wasit mengeluarkan 13 kartu kuning kemarin.
Jadi korban wasit, kubu Real pun malas berkomentar kepada media. Mourinho misalnya. Pelatih berjuluk The Special One tersebut memilih absen dalam sesi konferensi pers yang bisa membuatnya disanksi oleh otoritas liga. Komentar hanya datang dari bek kiri Real Marcelo. "Kami sudah berjuang maksimal dan terkadang mereka (wasit) melukai kami," kata Marcelo kepada televisi La Sexta.
Hasil seri kemarin berarti mengulang skor saat Real menjamu Malaga (18/3). Alhaasil, keunggulan Real atas Barca di puncak klasemen Liga Primera yang dua pekan lalu masih sepuluh angka kini tereduksi menjadi hanya enam angka (72-66) setelah 28 laga.
"Kami masih di peringkat pertama. Itu yang paling penting. Tapi, kami harus melakukan improve di berbagai hal. Seperti hari ini (kemarin, Red). Kami lemah dalam mengantisipasi bola mati," jelas Marcelo.
Di kubu Villarreal, hasil seri memang tidak mengangkat posisi mereka dari urutan ke-17 atau hanya satu setrip di atas zona degradasi. Tapi, seiring lawan yang dihadapi adalah tim sekelas Real, satu angka serasa kemenangan. Laga kemarin sekaligus menjadi awal manis Miguel Angel Lotina dalam laga pertamanya menangani Kapal Selam Kuning " sebutan Villarreal.
"Hasil yang sangat-sangat penting bagi klub kami, apalagi melihat jalannya pertandingan. Kami tertinggal lebih dulu, tapi membalasnya di sepuluh menit terakhir," kata Senna kepada Marca.
Kapten Villarreal itu pun memberikan pendapatnya mengenai kepemimpinan wasit. "Saya kira, wasit normal-normal saja. Jika mereka (Real) memiliki keluhan, kami juga merasa seharusnya mendapat dua penalti. Wasit memang selalu menjadi kambing hitam. Begitulah sepak bola," jelasnya. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mancini Optimis City Juara
Redaktur : Tim Redaksi