Korban Longsor di Nganjuk Masih Dirawat

Senin, 15 Februari 2021 – 13:59 WIB
Korban yang masih dirawat di Puskesmas Ngetos, setelah kejadian tanah longsor di Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (15/2/2021). Foto: Antara

jpnn.com, NGANJUK - Kepala Puskesmas Ngetos dr Budi Santoso mengatakan, dua orang korban tanah longsor di Desa Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, hingga kini masih dirawat, karena luka setelah tertimpa tanah longsor, Minggu (14/2) malam.

"Kemarin ada 21 orang (dirawat di Puskesmas Ngetos). Yang dua masih diobservasi," kata dr Budi Santoso, Senin (15/2).

BACA JUGA: Longsor Nganjuk: 4 Orang Ditemukan, 2 Meninggal Dunia

Ia mengatakan selain yang masih dirawat di puskesmas, ada tiga orang meninggal dunia.

Dua korban yang meninggal sempat dirawat petugas medis dan kini telah dimakamkan, sedangkan satu korban meninggal masih dirawat petugas medis di lokasi kejadian. Tubuhnya dibersihkan dari sisa material lumpur.

BACA JUGA: Pak RT Tak Pernah Curiga Rumah Kontrakan Itu Dimasuki Motor dengan Model Berbeda-beda, Enggak Tahunya

Petugas medis berupaya keras memberikan pertolongan pada korban tanah longsor tersebut. Untuk yang luka, selain dua yang masih diobservasi, lainnya hanya mengalami luka ringan.

"Saat ini yang luka ringan sudah dibolehkan pulang, tinggal di rumah Pak Lurah. Yang dua masih diobservasi," kata dia.

BACA JUGA: 2 Pria Mendekati Anak Perempuan yang Sedang Bermain, Kalung Terjatuh, Viral

Pihaknya juga menempatkan personel tenaga medis di lokasi tanah longsor sehingga petugas bisa langsung bertindak jika terjadi temuan. Selanjutnya, korban akan dibawa ke puskesmas untuk perawatan lebih lanjut.

Sebelumnya, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengatakan korban tanah longsor di Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, kurang lebih 21 orang yang awalnya terdata hilang namun lima orang sudah ditemukan, tiga di antaranya meninggal dunia.

Hingga kini gabungan personel dari BPBD Kabupaten Nganjuk, TNI/Polri serta relawan masih mencari 16 orang yang hingga kini belum ditemukan itu. Pencarian fokus dilakukan di titik yang diprediksi lokasi rumah mereka.

Dalam pencarian korban, kata dia, petugas juga menurunkan alat berat. Ada tiga alat berat yang diturunkan, satu di antaranya ukuran kecil.

Untuk alat berat yang ukuran kecil itu digunakan untuk membuka akses jalan yang tertutup material tanah longsor dan jika sudah terbuka baru alat yang lebih besar masuk. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler