"Artinya korban kejahatan narkoba lebih dahsyat ketimbang korban kejahatan terorisme," kata Teguh Juwarno, dalam rapat kerja (Raker) Komisi I DPR dengan Kepolisian, BIN dan BNPT membahas Ratifikasi Perjanjian Kerja Sama Penanggulangan Terorisme di ASEAN, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (5/3).
Fakta tersebut, lanjut dia, menuntut kesiapan yang lebih memadai dari seluruh jajaran aparat. Aparat terkait harus menyatakan perang terhadap kejahatan narkoba dan terorisme.
Selain menyatakan perang terhadap narkoba dan terorisme, lanjutnya, aparat juga mengambil posisi proaktif dalam membangun komunikasi dengan seluruh tokoh masyarakat dan agama.
"Jangan bersikap menunggu diundang oleh para tokoh masyarakat dan agama. Aparat terkait kita dorong lebih proaktif mendekati para tokoh karena kejahatan terorisme sebaian besar bersumber dari rasa ketidakadilan negara dalam bidang sosial dan hukum kepada masyarakatnya," tegas Sekretaris Fraksi PAN itu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Dinilai Tak Serius Bongkar Mafia Pajak
Redaktur : Tim Redaksi