POSO - Korban kasus dugaan pemerkosaan berinisial F (24), oleh oknum anggota Polres Poso Bripka A, memutuskan menarik laporannya di Polres Poso. F memilih cara damai dan kekeluargaan untuk penyelesaianan kasusnya dengan Bripka A.
Dalam keterangan pers di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/4), Juru Bicara F, Muhaimin Yunus Hadi, menjelaskan latar belakang penyelesaian damai dan kekeluargaan yang ditempuh F dan keluarga.
Kata Muhaimin, kasus dugaan pemerkosaan pada F oleh Bripka A tidaklah benar terjadi. Semua hanyalah isu dan fitnah yang dilakukan oleh Y (25), teman F yang juga menjadi tahanan Polres Poso atas sangkaan kasus penggunaan dan pengedaran Narkoba.
"Kejadian dan laporannya diatur semua oleh Y. Tapi sebenarnya pemerkosaan itu tidak terjadi. Ini pengakuan F sendiri saat ditanyai orangtua dan keluarga," jelas ketua Forum Pembela Masyarakat Poso Cinta Damai (FPMPCD) seperti dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Selasa (2/4). (bud/awa/jpnn)
Dalam keterangan pers di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/4), Juru Bicara F, Muhaimin Yunus Hadi, menjelaskan latar belakang penyelesaian damai dan kekeluargaan yang ditempuh F dan keluarga.
Kata Muhaimin, kasus dugaan pemerkosaan pada F oleh Bripka A tidaklah benar terjadi. Semua hanyalah isu dan fitnah yang dilakukan oleh Y (25), teman F yang juga menjadi tahanan Polres Poso atas sangkaan kasus penggunaan dan pengedaran Narkoba.
"Kejadian dan laporannya diatur semua oleh Y. Tapi sebenarnya pemerkosaan itu tidak terjadi. Ini pengakuan F sendiri saat ditanyai orangtua dan keluarga," jelas ketua Forum Pembela Masyarakat Poso Cinta Damai (FPMPCD) seperti dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Selasa (2/4). (bud/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Larikan Motor Polisi, Pemulung Tinggalkan Anak
Redaktur : Tim Redaksi