Korban Penembakan KKB Papua Peneliti dari UGM

Jumat, 09 Oktober 2020 – 18:53 WIB
Bambang Purwoko, peneliti dari UGM yang tergabung dalam TGPF jadi korban penembakan KKB sekembalinya bersama tim dari Hipadipa, Jumat (9/10). Foto: ANTARA/HO/Penerangan Kogabwilhan III

jpnn.com, JAYAPURA - Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Bambang Purwoko menjadi korban penembakan di Intan Jaya, Papua.

Bambang merupakan peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

BACA JUGA: KKSB Papua Tembaki Pos TNI, Lima Kali, Brutal! Yulius Wetipo Terkapar

Wakil Ketua TGPF Sugeng Purnomo mengatakan, Bambang berpengalaman dalam melakukan investigasi di Papua dan Papua Barat, mengalami luka tembak pada bagian kaki.

Selain Bambang, seorang anggota TNI AD yaitu Sertu Faisal Akbar juga dilaporkan terluka akibat tertembak.

BACA JUGA: Wanita Ini Keluar dari Rumah, Datang Seorang Pria dari Belakang, Akhirnya Terjadi

"Saat ini kedua korban masih ditangani tim medis di Puskesmas Sugapa," kata Sugeng Purwoko seperti dilansir Antara, Jumat (9/10) malam.

Dikatakan, dengan adanya insiden penembakan tersebut maka akan dilakukan evaluasi namun yang diutamakan adalah menangani kedua korban.

BACA JUGA: Ambulans Bergambar Habib Rizieq Dicurigai Polisi Saat Demo Rusuh, FPI: Kurang Kerjaan!

Belum dipastikan langkah selanjutnya yang akan dilakukan tim karena keberadaannya di Intan Jaya, untuk mengumpulkan bukti-bukti guna mengungkap kebenaran terkait berbagai kasus kekerasan dan penembakan yang terjadi di wilayah itu selama bulan September lalu.

"Penyerangan terhadap rombongan dilakukan sekitar pukul 15.43 WIT dari kiri- kanan jalan yang dilewati," kata Sugeng Purnomo yang pernah menjabat sebagai Kejati Papua.

Sementara itu Kapen Kogabwilhan III Kol CZI IGN Suriastawa secara terpisah mengaku telah terjadi pengadangan dan penembakan terhadap rombongan TGPF di kampung Mamba Bawah, Distrik Sugapa.

Akibatnya menyebabkan tiga orang terluka yakni Bambang Purwoko, anggota TGPF dan dua anggota TNI yakni Sertu Faisal Akbar, anggota Koramil Persiapan Hipadipa yang saat ini dilaporkan kondisinya tidak stabil akibat luka tembak di perut serta Pratu Ginanjar, anggota Yonif 400/Raider mengalami luka di tangan akibat rekoset.

"Pratu Ginanjar sudah kembali ke pos sedangkan dua korban lainnya masih berada di Puskesmas Sugapa," jelas Kol CZI Suriastawa. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler