Hingga Selas (9/2) kemarin, tercatat sudah 256 tentara Inggris tewas di Afghanistan
BACA JUGA: Besok, Laporan Komisi ICNND Dibahas
Jumlah itu sudah melampaui tentara negeri tersebut yang kehilangan nyawa selama 74 hari Perang Malvinas pada 1982 melawan ArgentinaDi perang Malvinas yang berhasil dimenanginya, Inggris kehilangan 255 serdadu
BACA JUGA: Lagi, TKI Tewas di Malaysia
Sedangkan di pihak Argentina, 655 tentara mereka tewas"Perang Falkland memang lebih konvensional
BACA JUGA: Situs Pelatihan Hacker Ditutup
Kami dan Argentina sama-sama mengenakan seragam militer, jadi jelas musuhnya," kata Simon Weston, veteran Perang Malvinas, kepada The Independent."Itu yang tidak ada di AfghanistanTentara kita melawan musuh yang menyamarTapi, apapun bentuknya, kedua perang itu sama-sama mendatangkan kepedihan bagi para serdadu," lanjut Weston.
Inggris mulai menerjunkan pasukan ke Afghanistan pada Oktober 2001, berbarengan dengan invasi Amerika Serikat (AS) menyusul serangan teroris 11 SeptemberTapi, sebagian besar tentara Inggris yang tewas terjadi saat mereka diposkan di Provinsi Helmand, sarang Taliban sekaligus wilayah paling berdarah di Afghanistan.
Di provinsi itu pula, tepatnya di Kota Marjah, pasukan Inggris dan para koleganya di Pasukan Bantuan Keamanan Internasional, akan melakukan gempuran masif dalam beberapa hari ke depanKarena Taliban telah secara tegas menolak untuk menyerah, hampir bisa dipastikan jumlah tentara Inggris yang tewas bakal kian bertambah(war/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Endeavour Diluncurkan Dini Hari
Redaktur : Tim Redaksi