jpnn.com - KAPUAS HULU - Seorang warga Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, bernama Sipak (39) yang tenggelam di Sungai Kapuas, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga di Desa Kirin Nanga, Kecamatan Embaloh Hilir.
BACA JUGA: AKBP Argo Sebut 3 Orang Meninggal dan 14 Luka Akibat Kecelakaan Bus di Ngawi
"Korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu (3/9) malam.
Menurut Gunawan, korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi kejadian dengan kondisi sudah tidak bernyawa sekitar pukul 10.40 WIB, Minggu (3/9) pagi.
BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Tim gabungan kemudian melakukan evakuasi terhadap jasad korban.
Lalu, jasad korban dikembalikan ke rumah duka di daerah setempat.
BACA JUGA: Kapal Perang TNI AL dan Angkatan Laut Singapura Tenggelamkan Kapal Musuh
Menurut dia, korban tenggelam kelahiran Jawa Timur yang berusia 39 tahun itu merupakan warga Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir.
Korban dikabarkan tenggelam di Sungai Kapuas sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (2/9) kemarin.
Saat kejadian, kata Gunawan, korban hendak mengangkut daun kratom menuju Kecamatan Bika.
"Korban terjatuh dari perahu sampan karena tumpukan kantong kratom jatuh, saat itu korban diduga tertidur," ucapnya.
Atas peristiwa tersebut, Gunawan menyampaikan duka mendalam.
Gunawan menyampaikan terima kasih kepada tim gabungan serta sukarelawan dan warga setempat yang telah melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan, meskipun dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Dia juga mengingatkan masyarakat Kapuas Hulu terutama yang melakukan aktivitas di daerah perairan sungai untuk berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan.
Selain itu, kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya apabila mandi di sungai, karena di saat musim kemarau saat ini banyak masyarakat yang mandi ke sungai. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi