Korban Tewas Banjir Ambon Bertambah jadi 7 Orang

Rabu, 01 Agustus 2012 – 14:36 WIB
JAKARTA -  Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban tewas  bencana banjir dan longsor di Ambon terus bertambah. BNPB mencatat, ada tujuh yang meninggal dunia.

"Data tambahan korban meninggal empat orang lagi di daerah Wayori Passo akibat longsor sehingga korban meninggal tujuh orang," kata Sutopo dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (1/8).

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ambon masih melakukan penanganan darurat. Kata Sutopo, BPBD telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka tanggap darurat maupun proses evakuasi."Saat ini sedang dilakukan pendataan dan penangananan pengungsi maupun kerusakan atau kerugian," jelasnya.

Sutopo menjelaskan hujan dan banjir masih berlangsung di Kota Ambon. Perubahan cuaca ekstrim yang terjadi di Ambon karena dipengaruhi siklon tropis Saola di perairan Filipina bagian utara makin menguat dengan tekanan terendah 950 mb dan kekuatan 80 knot (150 km/jam). Pergerakannya cenderung ke arah utara barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

BMKG telah menyampaikan info ke Posko BNPB, wilayah yang berpotensi hujan lebat terjadi di Kalimantan tengah bagian Tengah dan Utara, Maluku Utara bagian tengah dan tenggara, Papua Barat bagian barat, dan Papua bagian tengah.

Sedangkan Sulawesi Tengah bagian timur berpeluang hujan lebat diiringi kilat dan angin kencang. Gelombang dengan tinggi 3-5 meter berpeluang terjadi di Perairan Kep Sangihe Talaud, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, laut Banda bagian tengah dan timur, perairan selatan Ambon-Kep Maluku, perairan Tanimbar - Laut Arafuru dan Laut China Selatan. "Masyarakat dan BPBD dihimbau untuk waspada dan siap siaga," pungkas Sutopo. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa 11 Anggota DPRD Riau

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler