Korea Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Ini Buktinya

Rabu, 03 November 2021 – 11:13 WIB
Yang Su Bae, Direktur Korean Tourism Organization. Foto: KTO

jpnn.com, JAKARTA - Muslim Friendly Korea Online Festival (MFKF) telah digelar secara daring selama tiga hari, 29-31 Oktober 2021.

Event tahunan yang diinisiasi Korean Tourism Organization (KTO) itu sebagai upaya melakukan perbaikan dan pengembangan fasilitas-fasilitas ramah muslim di Korea.

BACA JUGA: Korea Selatan Coba Hidup Berdampingan dengan COVID-19, Begini Strateginya

Mengangkat tema “Sebelum Ke Sana, Kita Ketemu di Sini”, KTO memberikan informasi penting dalam mempersiapkan perjalanan ke Korea setelah pandemi mereda.

Meski bukan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Korea termasuk negara yang aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan muslim.

BACA JUGA: Kini Makin Mudah Dapatkan 17 Brand Kosmetik Korea di Jakarta

Restoran bersertifikat halal dan ramah muslim sudah banyak bermunculan. Fasilitas ibadah pun dapat ditemui di tujuan wisata, seperti musala di pusat perbelanjaan COEX Mall, Gangnam.

Selama tiga hari, MFKF membagi acara menjadi tiga Zona, yakni Zona Perkenalan, Zona Jalan-Jalan dan Zona Nyaman.

BACA JUGA: Catat, Ini Desa-Desa Wisata Favorit di Jateng

Zona Perkenalan berisikan webinar mengenal Korea lebih dekat, melalui materi budaya serta pembelajaran mengenai bahasa Korea. Pengunjung mendapatkan tips-tips menarik untuk berbusana di Korea sesuai dengan musimnya.

Zona Jalan-Jalan lebih banyak informasi seputar destinasi wisata Korea yang antimainstream serta muslim friendly. Pengunjung mendapatkan informasi seputar restoran-restoran ramah Muslim yang ada di Korea.

Zona Nyaman membahas tuntas mengenai wellness travelling, dimana KTO akan membagikan informasi destinasi-destinasi wisata yang bagus untuk relaksasi di Korea. Bagi pencinta Kpop dan Kdrama, Zona ini pun memberikan informasi seputar Hallyu serta destinasi berdasarkan MV Kpop dan Kdrama kesukaan kamu.

“Kami berharap masyarakat Indonesia tetap ingat Korea sebagai destinasi pariwisata yang ramah muslim sehingga bisa dijadikan tujuan pertama untuk berlibur setelah pariwisata internasional kembali membaik,” kata Yang Su Bae, Direktur KTO Jakarta. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler