jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan tersebut secara tidak langsung membantah cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky melalui akun resminya di Twitter @achmadzaky, yang menyebut industri 4.0 di Indonesia hanya omong kosong jika anggaran penelitian dan pengembangannya jauh dibandingkan negara lain.
Zaky memberi gambaran terkait RnD Indonesia pada 2016 masih sangat minim hanya senilai USD 2 miliar, yang ini masih sangat tertinggal jauh dibanding AS, bahkan Malaysia dan Singapura.
BACA JUGA: Masih Mau Uninstall Bukalapak? Tolong Simak Pesan Pak Jokowi Ini
"Supaya kita semuanya tahu bahwa dana pengembangan dan riset ini, kita sudah 26 triliun (rupiah)," ucap Jokowi usai mengundang Zaky ke Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2).
Namun demikian, lanjut Jokowi, diperlukan sebuah kelembagaan besar untuk mengelola dana sebesar itu supaya arahnya jelas dan tujuan yang ingin dicapai bisa terwujud.
BACA JUGA: Pak Jokowi Nasihati Achmad Zaky, Semoga #UninstallBukalapak Berhenti
BACA JUGA: Achmad Zaky Bukalapak Temui Pak Jokowi di Istana, Inilah Hasilnya
"Sehingga, inovasi negara ini bisa bermunculan. Sekarang tersebar di kementerian dan lembaga-lembaga. Jadi sudah gede anggarannya sebetulnya. Meskipun ke depan kita ingin mengembangkan," jelas Jokowi.
BACA JUGA: Achmad Zaky Bukalapak Temui Pak Jokowi di Istana, Inilah Hasilnya
Terkait cuitan Zaky yang mengandung unsur politis, mantan wali kota Solo itu kembali menegaskan tidak ada persoalan dengan hal itu. Termasuk soal apakah dia sudah memaafkan anak muda itu.
"Tadi kan sudah saya katakan. Kita harus bersikap bijak dan lapang dalam bertindak. Tadi sudah bertemu dan saya tidak ada perasaan apa-apa (tak tersinggung-red) terhadap Mas Zaky. Sudah tiap hari ketemu," tandas dia. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Jokowi Tak Perlu Persiapan Khusus Ladeni Prabowo di Debat Kedua
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam