Korlantas Ingin Edukasi Berlalu Lintas Masuk Kurikulum

Sabtu, 18 Februari 2017 – 13:43 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas dalam acara "Police go to Campus" di Universitas Negeri Manado (UNIMA), Jumat (17/2). Foto: Korlantas Polri

jpnn.com - jpnn.com -Korlantas Polri dan PT Jasa Raharja menggelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas dalam acara "Police go to Campus" di Universitas Negeri Manado (UNIMA), Jumat (17/2) kemarin.

Di hadapan ribuan mahasiswa, Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa menyampaikan, ada empat faktor yang menjadi pokok permasalahan dalam berlalu lintas. Yakni kemacetan, kecelakaan, pelanggaran, dan polusi.

BACA JUGA: Top! Satpas Prototype Online Hadir di Manado

Dan yang menjadi prioritas utama Korlantas adalah menekan angka kecelakaan. Karenanya, acara seperti ini, diharapkan mampu mengedukasi pemuda agar meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas.

"Tingkat kecelakaan lalu lintas sangat tinggi. Berbagai upaya dilaksanakan untuk menekan kecelakaan lalu lintas. Karenanya saya menggagas Tahun Keselamatan Berlalu lintas," kata Royke di UNIMA.

BACA JUGA: Korlantas Polri Bangun Pos Bypass Induk di Sulut

Royke menilai, seharusnya edukasi berlalu lintas masuk dalam kurikulum pendidikan dari SD. Sehingga, anak-anak mengetahui fungsi dan bahaya dalam berlalu lintas, termasuk penggunaan kendaraan dalam bermasyarakat.

“Tahun ini saya katakan adalah tahun keselamatan berlalu lintas, dan jajaran Korlantas Polri akan berupaya untuk menekan jumlah korban lalu lintas pada tahun ini,” ujar Kakorlantas.

BACA JUGA: Pemkot Solo Incar Rumah Sitaan KPK untuk Museum Kota

Di samping itu, kata dia, dampak yang ditimbulkan empat masalah tersebut, bila tidak ditanggulangi, maka akan melahirkan masalah lainnya.

Misalnya, terang Royke, kemacetan di Jakarta, jajaran polisi lalu lintas terus berupaya bekerja sama, baik dengan pemerintah, kementerian ataupun instansi lain untuk menemukan bagaimana meminimalisir kemacetan parah yang akan timbul, seperti mengadakan peraturan 3 in 1, genap-ganjil, larangan truk masuk dalam kota, dan lainnya.

Royke juga menjelaskan, pihaknya terus berupaya mengadakan perbaikan pelayanan dengan menggandeng stakeholder. Kemudian, pihaknya juga mengampanyekan keselamatan berlalu lintas, seperti dalam event ini yakni memasukan pendidikan berlalu lintas ke sekolah atau kampus yang ada di Indonesia.

“Dengan event seperti ini, dapat memberikan pengetahuan bagaimana dampak-dampak negatif dari permasalahan berlalu lintas”, jelasnya.

Selain Royke, acara ini dihadiri Direktur Operasional PT Jasa Raharja Budi Raharjo Slamet, Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Lotharia Latif, Bupati Minahasa Jantje W Sajow, Rektor UNIMA Julyeta Amelia Paulina Runtuwene, Kabid Dikmas Korlantas Polri Kombes Risyapudin, dan Dirlantas Polda Sulut Kombes Subandriya. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersepeda dengan Polwan Cantik, Jadi Semangat Nih


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler