jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan ratusan bantuan untuk jemaah Masjid Agung Kota Semarang.
Bantuan disalurkan untuk membantu warga yang terdampak COVID-19.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Kalau Melawan, Dor Saja!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan itu secara simbolik kepada perwakilan Pengurus Yayasan Badan Pengelola Masjid Agung Semarang, di masjid setempat pada Rabu (29/4).
Ganjar mengatakan bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada warga dalam situasi COVID-19.
BACA JUGA: Buat Aturan soal Angkutan Umum Selama Pandemi, Ganjar: Jangan Ngeyel
Sebab dalam kondisi seperti sekarang, saling membantu adalah hal penting untuk meringankan.
"Bantuan ini dari kawan Korpri," kata Ganjar di sela-sela sambutannya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: TNI Siap Dikerahkan, Potensi Tsunami Nontektonik, Peringatan WHO
Ganjar mengingatkan agar jemaah atau warga mematuhi aturan pemerintah terkait protokol kesehatan mencegah corona.
Mulai dari tidak mudik, menjaga hidup bersih, memakai masker, hingga rajin mencuci tangan. Termasuk juga mengonsumsi buah-buahan yang ada di sekitar.
"Vitamin gak usah beli. Ada sambel, buah pisang, jambu, pepaya, buah di sekitar kita," ujarnya.
Sementara itu, Khammad Maksum, Ketua Yayasan Badan Pengelola Masjid Agung Semarang menyatakan, pihaknya memang terus membantu warga terdampak.
Karena itu sebelumnya telah dibentuk tim gugus tugas di masjid. Di antaranya bertugas mengumpulkan dan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak COVID-19.
Seperti hari ini, pihaknya menerima bantuan dari gubernur berupa 400 paket beras, serta dari salah satu perusahaan percetakan buku.
Total bantuan yang diterima 1.625 paket. Masing-masing paket berisi 5 kilogram beras.
Bila dinominalkan dalam bentuk rupiah, nilainya mencapai sekitar Rp 93 juta. Bantuan itu disalurkan ke warga yang terdampak COVID-19.
Sementara ini, bantuan tahap pertama dan kedua sudah disalurkan. Bantuan ini akan terus disalurkan supaya warga terdampak bisa terbantu.
"Bantuan ini akan kita salurkan secara bergantian," ujarnya.
Adapun bantuan tersebut mereka salurkan kepada warga terdampak seperti mereka yang kehilangan pekerjaan, fakir miskin, dan masyarakat sekitar masjid yang hidup dalam kekurangan.
"Bantuan juga diberikan ke masyarakat baik muslim maupun non muslim. Kalau dia kena dampak, kita berikan bantuan," kata Khammad. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia