Korsel Pertahankan Pulau Dokdo

Senin, 01 September 2008 – 09:37 WIB
Bendera Korsel berkibar di sebuah kapal wisata menuju Pulau Dokdo. Foto: AFP
DOKDO - Korea Selatan benar-benar tidak ingin kehilangan pulau di lepas pantai yang diperebutkan dengan JepangMalah, pemerintah Korsel meningkatkan kendalinya atas Pulau Dokdo itu dengan menambah porsi patrolinya

BACA JUGA: Spanyol Pertahankan Tradisi Perang Tomat


Untuk mempertahankan pulau itu segala lapisan di Korsel turut ambil peran
Mulai presiden, politisi, aktor, hingga perusahaan ponsel

BACA JUGA: Obama Lempar Banyak Pujian di Denver

Mereka turut mengirimkan pesan ke Jepang untuk melepaskan pulau yang dalam bahasa Korea berarti Pulau Sunyi itu
Selain itu, kalangan akademisi dan pejabat juga akan berusaha sebisanya untuk mencegah Jepang mengklaim pulau yang di Jepang disebut Takeshima alias pulau bambu itu

BACA JUGA: Anwar Resmi Kembali ke Parlemen


’’Kami mempunyai misi untuk mencegah siapapun yang mengatakan bahwa Dokdo bukan wilayah Korea,’’ kata Kim Hyun-soo, pimpinan Institut Riset DokdoUntuk itu, lembaga ini mempunyai penjelasan dan bukti ilmiah bahwa Dokdo adalah milik KoreaKim menolak menyebutkan berapa jumlah staf serta berapa dana yang dimiliki lembaganya
Sejak diketahui bahwa Jepang memasukkan pulau itu ke dalam buku pelajaran, Korsel langsung tidak terimaTapi, kedua negara itu sama-sama mengaku mempunyai hak atas pulau ituBahkan, klaim Jepang itu sempat memicu kemarahan warga yang lantas berdemo di Seoul
Sejak keluar klaim Jepang pada Juli lalu, Korsel langsung menanggapinya dengan seriusMereka langsung mendirikan lembaga risetLantas, mereka juga mengirimkan kapal untuk “melindungi” DokdoSelanjutnya, pemerintah berencana mendirikan lebih banyak bangunan untuk menyatakan bahwa wilayah itu benar-benar di milik mereka.
’’Saat saya melihat Dokdo, saya merasa bangga telah mengabdi untuk negara ini,’’ kata Kim Yang-soo, petugas kepolisian yang bertugas di pulau itu bersama 30 petugas lainSikap Jepang juga membuat Kim secara pribadi geram’’Jangankan minta maaf, sikap Jepang justru semakin kurang ajarItu mengkhawatirkan saya dan harus segera dihentikan,’’ lanjut Kim(Rtr/dia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Berkepala Dua Lahir di Bangladesh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler