Korut Memanas, Diplomat RI Tetap Bertahan

Senin, 08 April 2013 – 20:30 WIB
JAKARTA--Situasi di Korea Utara masih memanas hingga saat ini. Pemerintah Korea Utara pada Jumat (5/4) lalu bahkan mengeluarkan peringatan bahwa negeri itu tak dapat menjamin keselamatan para diplomat asing setelah tanggal 10 April bila terjadi konflik.

Meski begitu, Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menarik staf diplomatik dari Pyongyang, Korea Utara.

"Sementara ini perwakilan asing tetap memilih berada di Korut termasuk Indonesia. Untuk saat ini terus kita akan evaluasi hari demi hari," ujar Marty di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (8/4).

Menurut Menlu, sejak pekan lalu  Kemenlu Korea dan Mabes Angkatan Bersenjata Korea memang melakukan pengarahan terkait situasi terkini dan menyampaikan batas waktu 10 April itu.

Pemerintah Indonesia dalam ini terus memonitor perkembangan situasi terkini. Ia mengaku terus berkomunikasi dengan Dubes Indonesia untuk Korut, untuk memantau warga negara Indonesia di wilayah itu.

"Setiap enam jam memonitor perkembangan. Intinya kan warga negara kita di sana ada sekitar 30-an plus satu orang Mongolia bekerja di Kedutaan kita. Memang ada kemungkinan di Kedutaan kita apakah keluarganya didahulukan kembali, apa stafnya. Jadi perkembangannya kita ikuti terus," ungkap Marty.

Marty menyatakan ketegangan di Korea Utara semakin meningkat akhir-akhir ini, karenanya Indonesia pun harus berhati-hati dalam bertindak. Ia tidak ingin memperkeruh suasana di wilayah itu.

"Supaya jangan justru mempertajam suasana krisis di sana. Ini betul-betul akan terukur jawaban kita," pungkas Marty. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertelanjang Dikerubuti Lebah untuk Meditasi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler