jpnn.com, SEOUL - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) menyesalkan keputusan Korea Utara (Korut) mengirim pasukan ke wilayah perbatasan kedua negara.
Dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (17/6), pihak kementerian mengingatkan bahwa rencana aksi militer itu benar-benar bertentangan dengan perjanjian komprehensif yang ditandatangani oleh kedua negara Korea tersebut pada September 2018 silam.
BACA JUGA: Makin Panas, Korut Umumkan Rencana Aksi Militer di Perbatasan
Langkah itu juga dinilai menggagalkan usaha bersama kedua negara selama ini dalam memelihara perdamaian di Semenanjung Korea.
Meski begitu, Korsel tidak akan tinggal diam jika tetangganya itu sampai berbuat macam-macam. Kementerian pertahanan menegaskan bahwa militer Korsel memantau gerak-gerik pasukan Korut selama 24 jam setiap hari dan tidak akan segan-segan bertindak.
BACA JUGA: Mengambek, Korut Ledakkan Kantor Penghubung Antar-Korea
Lebih lanjut kementerian itu juga mengatakan pihaknya akan melanjutkan upaya untuk memastikan ketegangan militer tidak meruncing melalui manajemen situasi yang stabil. (xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Petinggi Korut: Sudah Saatnya Membalas Korea Selatan
Redaktur & Reporter : Adil