SEOUL - Korea Utara telah menggerakkan puluhan helikopter tempur mereka ke sebuah wilayah perbatasan maritim dengan Korea Selatan. Manuvar militer Korut itu jelas membuat waspada Korea Selatan (Korsel).
Dikutip dari kantor berita Yonhap dan media lainnya yang mengutip pejabat senior Korsel Selasa (24/7), Korut telah menempatkan 50 helikopter ke pangkalan udara Taetan and Nuchon di dekat Laut Kuning. Di antara pesawat tempur yang disiagakan tersebut adalah helikopter jenis Mi-2, Mi-4 dan Mi-8 yang telah menjalani proses up-grade.
Sebagian dari helikopter yang diimpor dari Uni Sovyet beberapa dekade lalu itu juga dilengkapi dengan senapan otomatis dan roket. “Helikopter-helikopter ini digunakan untuk serangan darat dan latihan mobilitas kecepatan tinggi,” tulis Yonhap.
Gelar armada tempur Korut itu jelas mengancam kedaulatan Korsel. “Helikopter dari kedua pangkalan ini dapat mencapai Pulau Baengnyeong milik Korsel hanya dalam waktu dua atau tiga menit,” tulis koran Chosun Ilbo melaporkan.
Laut Kuning menjadi saksi terjadinya kontak senjata mematikan antara militer kedua negara tahun pada 1999, 2002 dan 2009 lalu. Pada bulan November 2010, Korut membom Pulau Yeonpyeong. Insiden itu menewaskan 4 warga Korsel, termasuk dua di antaranya dari sipil. Yeonpyeong merupakan satu dari 5 pulau milik Korsel di wilayah Laut Kuning.
Sejak serangan tersebut, Korsel terus memperbanyak personel militer dan memperkuat persenjataan di pulau-pulau yang masuk wilayah mereka. Bulan lalu, negara tersebut bahkan menyatakan akan membuat pangkalan Angkatan Laut canggih di Pulau Baengnyeong.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihajar Vincente, Hong Kong Porak-Poranda
Redaktur : Tim Redaksi