Kota Boston Layaknya Zona Perang

Sabtu, 20 April 2013 – 09:59 WIB
SEJAK teror bom di Boston Marathahon, suasana kota Boston mendadak mencekam. Dua pelaku pengeboman yang berhasil diidentifikasi, diyakini terkepung di dalam kota. Ribuan aparat kepolisian dibantu FBI dan Garda nasional menutup seluruh akses keluar dan masuk kota.

Dilansir The SUN, Sabtu (20/4), suasana kota Boston yang semula tenang, mendadak berubah layaknya zona perang. Sepuluh ribu aparat keamanan bersenjata lengkap, memburu dua bersaudara di tengah kota Boston yang padat penduduk. Semua pintu rumah dan perkantoran diminta untuk ditutup. Line telepon darurat disiagakan.

Tak ketinggalan, kendaraan lapis baja yang siap menembak sasaran, juga menyusuri jalan-jalan yang biasanya tenang. Helikopter juga tak henti-hentinya berputar di atas kota Boston. Petugas keamanan meyakini, kedua pelaku sudah terdesak dan tidak bisa keluar dari tengah kota.

Dugaan itu ternyata benar. Dua pelaku yang diidentifikasi sebagai dua bersaudara, Tamerlan Tsarnaev (26) dan Dzhokhar Tsarnaev (19) akhirnya terdesak. Mereka menyerang petugas dengan senjata dan bahan peledak. Satu petugas kepolisian tewas, satu lainnya luka parah. Sementara salah satu pelaku, Tamerlan Tsarnaev, terpaksa ditembak mati petugas, Jumat (19/4).

Suasana mencekam di kota Boston, baru benar-benar hilang ketika petugas akhirnya menangkap pelaku kedua, Dzhokhar Tsarnaev (19) dalam kondisi hidup meski banyak luka.

"Tersangka saat ini dalam tahanan. Petugas masih menyapu daerah untuk mengamankan situasi," ujar pengumuman dari aparat kepolisian Boston, yang disambut sorak sorai warga.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Indonesia Di Boston Aman

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler