Kota di Indonesia Sudah Macet, Proyek Mobil Murah Jalan Terus

Kamis, 13 November 2014 – 11:17 WIB
Kota di Indonesia Sudah Macet, Proyek Mobil Murah Jalan Terus. Foto Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Pemerintah tetap meneruskan proyek low cost green car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan meskipun di beberapa kota macet karena peningkataan jumlah kendaraan yang tidak berbanding lurus dengan pembangunan jalan. Tidak hanya Jakarta yang menyandang status macet, tapi juga sudah menjalan di beberapa kota seperti Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar.

Kepastian melanjutkan proyek LCGC ditegaskan JK setelah menggelar pertemuan dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Rabu (12/11). JK mengatakan, program mobil murah juga melindungi industri otomotif dalam negeri. Dia mengatakan, regulasi tersebut dipertahankan sebagai antisipasi pasar ASEAN yang kian terbuka tahun depan.

BACA JUGA: HONDA MEGA PRO 2005: Techno Fighter Bukti Cinta

Dia mengatakan, jika Indonesia tidak diisi mobil murah buatan dalam negeri, pasar Indonesia akan diserbu mobil-mobil dari mancanegara. ”Thailand sudah mengembangkan teknologi LCGC. Bunganya nol persen. Kami khawatir tahun depan masuk ke Indonesia,” jelasnya.

Menurut JK, pemerintah tidak khawatir program itu bakal menambah kemacetan di kota-kota besar. Sebab, kata JK, pemerintah juga akan membangun infrastruktur penunjang seperti jalan. Selain itu, akan diatur persentase penjualan mobil murah. ”Bisa saja persentasenya banyak yang dijual ke ASEAN daripada di dalam negeri,” paparnya.

BACA JUGA: HONDA ALL NEW CRV 2012, Elegant Style for Daily Use

Sebelum menjabat presiden, Joko Widodo mengkritik pedas program LCGC. Kala itu, menurut Jokowi, LCGC justru menambah kemacetan di kota-kota besar. Saat itu dia meminta pemerintah untuk mengevaluasi mobil murah tersebut dan mengganti dengan penyediaan transportasi masal bagi masyarakat.

Menyikapi itu, menurut JK, pendapat tersebut dikatakan Jokowi sebelum menjabat presiden. JK menilai, pandangan mantan wali kota Solo itu terbatas di Jakarta saja. ”Kini kan beliau sudah jadi presiden. Pandangan sudah luas. Namanya policy baik harus tetap didukung,” terangnya.

BACA JUGA: HONDA GRAND 93: Mau Klasik, Wani Piro?

Ketika ditanya mengenai penanganan kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta, JK tidak mau menanggapi. ”Tanya Ahok saja,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Gaikindo Sudirman M. Rusdi mengatakan, proyek LCGC merupakan proyek pemerintah. Pihak industri akan mengikuti semua aturan pemerintah. Namun, dia berharap pemerintah konsisten dalam menjalankan program mobil murah itu. ”Kami ingin terus berlanjut,” jelasnya.

Sudirman mengatakan, berdasar data Gaikindo, penjualan mobil tahun ini mencapai 1,2 juta unit. Sekitar 13,7 persen merupakan LCGC. Menurut dia, jika LCGC ditiadakan, penjualan pengusaha akan berkurang. Namun, dia optimistis dengan komitmen pemerintah untuk menyediakan mobil murah

Sudirman mengatakan, komponen mobil murah akan diisi produksi dalam negeri. Mulai mesin hingga bodi, semua bisa buatan anak bangsa. Saat ini, kata dia, ada beberapa komponen mobil yang masih diimpor dari luar negeri. Misalnya, bagian mesin dan transmisi. Pasalnya, industri dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan industri otomotif. (aph/c10/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misi Marquez Belum Selesai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler