JAKARTA - Kotak hitam berupa perekam suara kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air yang gagal mendarat sempurna di Bandara Ngurah Rai, Bali Sabtu (13/4) lalu, akhirnya berhasil ditemukan di kedalaman 2 meter oleh penyelam handal Letnan Satu Rendi Daniel.
Berbagai tim ahli seperti TNI, SAR, pihak Lion Air dan Brimob turut dikerahkan untuk menemukan CVR ini. "CVR sudah berhasil kami temukan sekitar pukul 19.20 WITA dengan menggunakan tali slame yang kemudian ditarik," ujar Ketua Emergency Operation Center, Purwanto saat dikonfirmasi, Senin (15/4) malam.
Awalnya kata Purwanto, evakuasi dilakukan dengan menggunakan crane jenis kecil, namun karena upaya tersebut tidak membuahkan hasil maka digunakan crane yang lebih besar seberat 35 ton untuk menarik ekor pesawat.
Dijelaskan Purwanto, saat proses evakuasi berlangsung, tim sangat berhati-hati melakukannya. Karena jika penarikan ekor pesawat tidak dilakukan dengan penuh kehati-hatian maka akan fatal akibatnya.
"Penarikan kita lakukan dengan cermat dan teiliti. Kalau tidak hati-hati, CVR bisa rusak," jelasnya.
Setelah tim berhasil menemukan CVR, pihaknya langsung menyerahkan pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "CVR ditemukan dalam kondisi baik dan langsung kami serahkan pada KNKT agar segera ditindaklanjuti. Kini tim Emergancy Operation, fokus untuk mengangkat badan pesawat Lion Air," pungkasnya. (chi/jpnn)
Berbagai tim ahli seperti TNI, SAR, pihak Lion Air dan Brimob turut dikerahkan untuk menemukan CVR ini. "CVR sudah berhasil kami temukan sekitar pukul 19.20 WITA dengan menggunakan tali slame yang kemudian ditarik," ujar Ketua Emergency Operation Center, Purwanto saat dikonfirmasi, Senin (15/4) malam.
Awalnya kata Purwanto, evakuasi dilakukan dengan menggunakan crane jenis kecil, namun karena upaya tersebut tidak membuahkan hasil maka digunakan crane yang lebih besar seberat 35 ton untuk menarik ekor pesawat.
Dijelaskan Purwanto, saat proses evakuasi berlangsung, tim sangat berhati-hati melakukannya. Karena jika penarikan ekor pesawat tidak dilakukan dengan penuh kehati-hatian maka akan fatal akibatnya.
"Penarikan kita lakukan dengan cermat dan teiliti. Kalau tidak hati-hati, CVR bisa rusak," jelasnya.
Setelah tim berhasil menemukan CVR, pihaknya langsung menyerahkan pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "CVR ditemukan dalam kondisi baik dan langsung kami serahkan pada KNKT agar segera ditindaklanjuti. Kini tim Emergancy Operation, fokus untuk mengangkat badan pesawat Lion Air," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konvensi Demokrat Bersifat Semi Terbuka
Redaktur : Tim Redaksi