jpnn.com - JAKARTA - Aktor Tanta Ginting mengkritisi surat edaran yang dikeluarkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengimbau semua stasiun TV melarang karakter pria yang bergaya wanita. Surat edaran itu ditujukan kepada seluruh Direktur Utama Lembaga Penyiaran tertanggal 23 Februari 2016 dan ditandatangani Ketua KPI Judhariksawan.
"Gue enggak sukanya KPI membatasi orang untuk berkesenian," kata Tanta saat dihubungi JPNN.com, Jumat (26/2).
BACA JUGA: Wuihh... Komedian Ngondek Ini Paling Wah soal Bayaran
Menurut Tanta, melambai merupakan bagian dari seni. Ia mencontohkannya berkaitan dengan film Dono, Kasino, dan Indro.
"Seni kan punya karakter masing-masing. Maksudnya kayak dari zamannya Dono Kasino Indro, dari dulu juga ada, mereka pakai-pakaian cewek, ngelambai, terus ada Tessy. Terus kita gedenya aman-aman aja," ucap pemain film Tiga Dara itu.
BACA JUGA: Di Tahanan, Bang Ipul Jadi Imam
Tanta menyatakan, yang terpenting adalah peran orangtua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Sebab, menurut dia, perilaku suka sesama jenis tidak disebabkan gara-gara menonton televisi.
"Karena pergaulan. Karena dari awalnya mereka di rumahnya seperti apa dibesarinnya," ungkap Tanta.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Wah! Sudah Banyak Tahanan yang Ketularan Saipul Jamil
BACA ARTIKEL LAINNYA... PANAS! Bella Shofie Kecewa Berat, Dia Kok Begitu
Redaktur : Tim Redaksi