KPK: 13 Penyidik Ditarik Bukan Karena Kasus Simulator

Rabu, 05 Desember 2012 – 16:19 WIB
JAKARTA - Lagi, Markas Besar Polri menarik 13 penyidiknya dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Berbagai persepsi pun beredar bahwa penarikan penyidik ini karena lembaga antikorupsi tersebut menangani kasus dugaan korupsi di proyek pengadaan driving simulator SIM di Korlantas Polri. Namun, hal ini langsung ditampik oleh Wakil Ketua KPK, Busyro Muqqodas. Mantan Ketua KPK itu hanya mengakui bahwa Polri tak memperpanjang masa tugas para penyidik tersebut.

"Tidak ada (hubungan dengan Simulator)," tegas Busyro di acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, Balai Kartini, Jakarta, Rabu (5/12).

Meski demikian, Busyro mengakui pengusutan kasus korupsi di KPK menjadi banyak terhambat akibat penarikan penyidik tersebut.

"Yang kita khawatirkan akan terhambat kinerja kami. Jadi tidak lancar. Kita buka-bukaan saja," ungkapnya.

Di sisi lain, kata Busyro, KPK membuka peluang penyidik independen dalam instansinya. Busyro mempersilakan para penyidik yang ditarik itu mengambil keputusan sendiri.

"Kalau kembali silakan, kalau tidak ya tidak apa-apa," kata Busyro.

Berikut ini nama-nama ke-13 penyidik yang ditarik Mabes polri; Imam Turmudi, Robhertus Yohanes, Eddy Wahyu, Yohanes Ricard, Usman  Purwanto, Novel Baswedan, Asep Guntur, Bagus Suropraptomo, Taufik Herdiansyah Zeinardi, Afief Yulian, Salim Riyad, Budi Santoson, dan Budi Nugroho.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Fraksi Setuju Perpanjangan Timwas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler